PMII Unila dan Densus 88 Bersatu Lawan Radikalisme, Bekali Mahasiswa dengan Ideologi Kebangsaan
- Istimewa
Menurutnya, gerakan radikalisme yang masif dan tersembunyi dapat dengan mudah mempengaruhi pemikiran mahasiswa jika mereka tidak memiliki pondasi ideologis yang kuat.
"Paham radikalisme adalah ancaman serius yang harus diwaspadai oleh kita semua. Dengan semangat cinta tanah air dan penerapan paham moderasi di kalangan mahasiswa, kita bisa melawan ideologi yang merusak keutuhan bangsa," tutur Rohmani.
Sementara itu, Ketua PMII Rayon Pertanian Unila Merdi Yansyah, menegaskan pentingnya peran aktif mahasiswa dalam menjaga keutuhan NKRI dari ancaman radikalisme. Ia menyampaikan bahwa mahasiswa harus menjadi garda terdepan dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaandan toleransi di lingkungan kampus.
"Mahasiswa sebagai agen perubahan harus menjadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan bangsa. Dengan pemahaman ideologi yang kuat, kita dapat menghindari paham-paham yang merusak seperti radikalisme. Kampus harus menjadi tempat berkembangnya nilai-nilai kebangsaan dan toleransi," tegas Merdi Yansyah.
Acara ini diharapkan dapat memberikan bekal ideologis yang kuat kepada para mahasiswa, sehingga mereka mampu menjaga semangat persatuan dan kesatuan dalam kehidupan kampus dan masyarakat luas.
Dengan keterlibatan aktif mahasiswa, paham radikalisme dan intoleransi dapat dicegah sebelum menyebar lebih luas.(*)