Mahasiswa ITERA Ciptakan Alat Ukur VO2 Max dengan Sistem Deteksi Dini Asma
- Foto Dokumentasi Istimewa
Lampung – Tim mahasiswa Teknik Biomedis Institut Teknologi Sumatera (ITERA) berhasil merancang alat ukur Volume Oksigen Maksimal (VO2 Max) yang terintegrasi dengan sistem deteksi dini gejala asma.
Inovasi ini dikembangkan oleh Nisa Fadila dan Safa Airlicia Vanderly di bawah bimbingan dosen Rudi Setiawan dan Al Barra Harahap.
VO2 Max merupakan indikator utama dalam menilai tingkat kebugaran seseorang, terutama bagi atlet dan individu yang aktif secara fisik.
Alat ini tidak hanya berfungsi untuk mengukur kapasitas maksimal tubuh dalam memanfaatkan oksigen, tetapi juga mampu mendeteksi pola pernapasan yang tidak normal. Dengan fitur tersebut, alat ini dapat menjadi sistem peringatan dini bagi penderita asma.
Teknologi dan Cara Kerja
Perangkat ini bekerja dengan menggunakan sensor oksigen (O₂), karbon dioksida (CO₂), dan tekanan diferensial untuk mengukur kadar gas dalam pernapasan serta tekanan udara saat seseorang bernapas.
Data yang diperoleh kemudian diproses melalui modul pengolahan data guna menghitung nilai VO2 Max serta mengidentifikasi pola pernapasan yang tidak wajar.