Itera Nyatakan Perang! Ratusan Sivitas Akademika Deklarasi Anti Judi Online

Deklarasi anti judi online
Sumber :
  • Foto Dokumentasi Istimewa

Lampung – Ratusan sivitas akademika Institut Teknologi Sumatera (Itera) yang terdiri dari mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan, serentak menyatakan perang terhadap judi online dalam Deklarasi Anti Judi Online yang digelar di Gerbang Utama Kampus Itera. 

Aliansi Lampung Bersama Palestina Pastikan Aksi Damai 19 April, Prosedur Kepolisian Dipenuhi

Acara ini menjadi bukti nyata komitmen Itera dalam menciptakan lingkungan akademik yang sehat, bermoral, dan bebas dari praktik perjudian digital.

Deklarasi ini dihadiri langsung oleh Rektor Itera, I Nyoman Pugeg Aryantha, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Khairurrijal, Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum, Ir. Arif Rohman, serta jajaran pimpinan kampus dan organisasi kemahasiswaan. 

Mahasiswa-Aliansi Geruduk Polresta Bandar Lampung, Desak Proses Hukum Dugaan Pemalsuan Akta Yayasan

Mahasiswa dari berbagai program studi tampak antusias membawa spanduk berisi ajakan untuk memerangi judi online serta simbol bendera kuning sebagai bentuk peringatan terhadap bahaya perjudian digital.

Acara mencapai puncaknya saat pembacaan deklarasi yang dipimpin oleh Dr. Vico Luthfi Ipmawan, (Kepala Pusat Kemahasiswaan) mewakili unsur dosen, Saputro Prayitno (Ketua Tim Kerja Hukum) mewakili tenaga kependidikan, serta Muhammad Rizky Saputra (Presiden KM-Itera) mewakili mahasiswa. 

Pengukuhan Rektor Baru Malahayati Diwarnai Blokade Mahasiswa Malahayati

Mereka bersama-sama membacakan tiga poin utama Deklarasi Anti Judi Online Itera, yakni menyerukan pemberantasan judi online dalam segala bentuknya, menuntut aparat penegak hukum untuk bertindak tegas terhadap semua pihak yang terlibat dalam bisnis judi online sesuai peraturan yang berlaku, serta mendukung edukasi masyarakat mengenai dampak negatif judi online terhadap ekonomi, sosial, budaya, dan agama.

Dalam sambutannya, Rektor Itera menegaskan bahwa Itera tidak akan mentoleransi segala bentuk perjudian, terutama judi online, yang telah merusak banyak generasi muda. 

Halaman Selanjutnya
img_title