Lampung Kekurangan Dokter Hewan

Pemeriksaan kepada kucing
Sumber :
  • Foto Dokumentasi Riduan

Lampung – Di Provinsi Lampung, hanya terdapat 303 dokter hewan, sebuah jumlah yang sangat tidak memadai jika dibandingkan dengan populasi ternak, khususnya sapi, yang mencapai sekitar 775.000 ekor. 

Lampung Butuh Lebih Banyak Dokter Hewan: Unila Siapkan Solusi dengan Prodi Baru

 

Hal ini menimbulkan kekhawatiran terkait kualitas dan kecepatan penanganan kesehatan hewan di daerah tersebut.

PDHI Lampung Didorong Perkuat Peran dalam Kesehatan Global

 

Ketua Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Lampung, drh Anwar Fuadi, menyoroti ketimpangan ini dengan menekankan bahwa seharusnya setiap dokter hewan hanya menangani sekitar 2.000 ekor ternak. 

Unila Siap Membentuk Prodi Kedokteran Hewan di Lampung

 

"Bayangkan, dengan jumlah sapi yang ada, satu dokter hewan harus menangani terlalu banyak ternak," ungkapnya saat diwawancarai usai acara pelantikan pengurus PDHI Cabang Lampung, Sabtu (3/8/2024). 

 

Anwar Fuadi juga menyarankan Universitas Lampung (Unila) untuk membuka program studi Kedokteran Hewan sebagai solusi jangka panjang untuk menambah jumlah dokter hewan di daerah ini. 

 

"Langkah ini penting untuk mencetak dokter hewan yang lebih banyak dan berkualitas," tambahnya.

 

Di sisi lain, Anwar juga mengingatkan akan bahaya yang ditimbulkan oleh hewan penular rabies (HPR). 

 

Ia menekankan pentingnya data akurat mengenai jumlah HPR di Lampung untuk menentukan kebutuhan vaksin rabies. 

 

"Setidaknya 70 persen HPR harus divaksinasi. Kolaborasi dengan sektor kedokteran manusia sangat penting untuk memastikan penanganan cepat terhadap kasus gigitan HPR," ujarnya.

 

Selain itu, ia juga meminta kesadaran dari pemilik hewan untuk mendukung program vaksinasi rabies dan penggunaan chip identifikasi pada hewan. 

 

"Ini penting agar kita bisa mendata populasi HPR secara akurat," pungkas Anwar. 

 

Kegiatan pelantikan ini juga dihadiri oleh Ketua Umum Pengurus Besar PDHI, Dr. drh Muhammad Munawaroh.

 

Dalam kesempatan yang sama, Dr. drh Muhammad Munawaroh menyatakan bahwa kekurangan dokter hewan bukan hanya masalah lokal di Lampung, tetapi juga masalah nasional. 

 

Dengan hanya sekitar 15 ribu dokter hewan di seluruh Indonesia, kebutuhan akan tenaga medis hewan ini sangat mendesak. 

 

"Dokter hewan memiliki peran penting dalam menangani penyakit pada hewan serta memastikan suplai protein hewani yang berkualitas untuk mencegah stunting," jelasnya. 

 

Oleh karena itu, ia berharap agar Pemerintah Provinsi Lampung mendukung pendirian Fakultas Kedokteran Hewan di Unila. (*)