Masih Ingat Remaja Terluka Parah di Kunjir Lampung Selatan? Ternyata Korban Tawuran

Kapolres perlihatkan Sajam yang digunakan pelaku
Sumber :
  • Foto Dokumentasi Istimewa

Lampung – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Lampung Selatan berhasil mengamankan dua tersangka terkait kasus penganiayaan dan kepemilikan senjata tajam di Kunjir, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, pada Kamis (25/7/2024) sekitar pukul 01.00 WIB. 

15 Remaja Diamankan Saat Hendak Tawuran di Lampung Utara

 

Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin, didampingi Kasat Reskrim AKP Dhedi Ardi Putra dan Kasi Humas AKP I Wayan Susul, menjelaskan bahwa pihaknya berhasil menangkap dua tersangka dalam insiden yang melibatkan pelajar dan menyebabkan dua remaja terluka parah akibat sabetan senjata tajam.

Bantu Material untuk Jembatan di Lampung Selatan, Egi: Saya Ingin Memberi Solusi, Bukan Janji

 

“Awalnya, kelompok Warbel, yang terdiri dari pelajar gabungan Desa Totoharjo, Kecamatan Bakauheni, membuat akun Instagram @warbel23pengkolan dan menghubungi kelompok remaja di Kunjir untuk bertemu di jembatan perbatasan Totoharjo dan Pancuran," jelas AKBP Yusriandi pada Jumat (26/7/2024).

Pemkab Lampung Selatan Gelar Jalan Sehat Wisata Gembira, Bakri Raih Umrah Gratis

 

Lebih lanjut, setelah dua kali tanpa respon, sekitar sepuluh motor dari kelompok Warbel menuju Kunjir. Di sana, mereka dihadang pemuda desa Kunjir dan salah satu anggota Warbel membacok pemuda berinisial M.B hingga terluka parah di pipi kiri. 

 

"Tersangka berinisial D yang membacok bersama dua temannya jatuh dari motor dan kabur berpencar. Korban RAP yang berusaha kabur diduga dianiaya warga di tepi laut hingga terluka parah dan kemudian dibawa ke RS Bob Bazar Kalianda," kata Kapolres. 

 

Kapolres menegaskan bahwa penyelidikan kasus ini masih berlanjut. Saat ini, dua tersangka telah diamankan, salah satunya masih di bawah umur. 

 

"Besok kami juga akan memanggil orang tua siswa, kepala sekolah yang muridnya terlibat, serta camat dan kepala desa untuk pembinaan khusus,” tambahnya.

 

Kapolres Lampung Selatan juga mengimbau orang tua untuk lebih memperhatikan anak-anak mereka, terutama di malam hari, guna mencegah tawuran dan geng motor yang dapat berujung pada kekerasan. 

 

“Pastikan anak-anak ada di rumah pada malam hari untuk menghindari kejadian serupa. Kami juga mengajak masyarakat untuk melaporkan segera jika menemukan remaja yang membawa senjata tajam. Kami akan meningkatkan patroli malam di wilayah rawan dan berharap kerjasama dari masyarakat untuk menjaga keamanan,” tutup AKBP Yusriandi. 

 

Sebelumnya, warga Desa Kunjir, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, dikejutkan oleh seorang remaja yang berteriak minta tolong dengan luka sayatan di sekujur tubuhnya. 

 

Remaja tersebut ditemukan tergeletak di pinggir jalan pada Kamis (25/7/24) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.

 

Menurut penuturan seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya, sekitar pukul 00.40 WIB terdengar suara bising motor dengan knalpot brong melintasi jalan di Kunjir.

 

"Saya awalnya mengira itu hanya suara motor biasa. Namun, tak lama setelah itu suasana menjadi sunyi dan terdengar rintihan meminta tolong. Ketika saya keluar rumah, saya melihat seorang anak tergeletak tanpa busana dan berlumuran darah," kata dia 

 

"Saya terkejut dan segera memanggil warga sekitar untuk memberikan pertolongan. Kami langsung membawanya ke RS Bob Bazar Kalianda. Meski dalam keadaan terluka parah, anak tersebut masih sadar dan sempat menyebutkan nama orang tuanya," sambung warga tersebut 

 

Selanjutnya, Warga kemudian menghubungi aparat desa Totoharjo, Kecamatan Bakauheni, untuk memberikan informasi tentang kejadian tersebut. (*)