Nasib Petani di Lampung Selatan Merana: Bulog Terlambat Bayar Gabah, Petani Gigit Jari
- Lampung.viva
Ironisnya, sebelumnya Kejaksaan Negeri (Kejari) Lampung Selatan telah memanggil Nurmulyati Syahroni pada Senin (24/3/2025). Pemanggilan tersebut menimbulkan tanda tanya di kalangan masyarakat, apakah ada indikasi masalah yang lebih serius terkait tata kelola penyerapan gabah oleh Bulog di Lampung Selatan.
Harapan Petani: Tegas dan Adil
Di tengah merosotnya harga gabah dan lambannya proses pembayaran, para petani hanya berharap agar pemerintah turun tangan lebih tegas. Mereka menuntut agar Bulog tidak hanya hadir sebagai simbol, tapi juga sebagai solusi nyata dalam menjamin kesejahteraan petani di daerah.
Jika tidak, bukan tak mungkin kepercayaan petani terhadap lembaga negara ini akan runtuh. Di saat keringat belum kering, mereka dipaksa gigit jari, menanti hak yang tak kunjung dibayar.(Dji)