Datangi Lokasi Judi Sabung Ayam, Komnas HAM Sebut Ada 3 TKP Penembakan Polisi Way Kanan

Komnas HAM datangi lokasi judi sabung ayam di Way Kanan.
Sumber :
  • Lampung.viva

Bandar Lampung, Lampung – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengungkapkan adanya tiga titik lokasi penembakan dalam tragedi tewasnya tiga anggota kepolisian di Kabupaten Way Kanan, Lampung. 

Rekonstruksi Penembakan 3 Polisi Way Kanan, Kopda Basar Tembak 8 Peluru dalam 71 Adegan

Temuan ini didapatkan usai Komnas HAM melakukan investigasi langsung ke tempat kejadian perkara di kawasan Register 44, Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin.

Komisioner Komnas HAM, Uli Parulian Sihombing, memimpin investigasi tersebut pada Kamis (10/4/2025) dengan didampingi oleh tim kuasa hukum keluarga korban serta berkoordinasi dengan pihak Polda Lampung, Polres Way Kanan, dan Polsek Negara Batin.

Keluarga Polisi Gugur Minta Sidang Terbuka dan Hukuman Mati untuk Tersangka

“Kami menggali fakta-fakta di lokasi dan memeriksa secara detail posisi para korban saat ditemukan. Termasuk mengecek langsung lokasi penembakan di gelanggang sabung ayam dan dua lokasi lainnya yang teridentifikasi sebagai tempat kejadian,” ujar Uli Parulian saat memberikan keterangan kepada media di Bandar Lampung, Jumat (11/4/2025).

Tiga anggota polisi yang gugur dalam peristiwa tersebut adalah AKP Anumerta Lusiyanto, Aipda Anumerta Petrus Apriyanto, dan Briptu Anumerta M. Ghalib Surya Ganta. Ketiganya tewas saat melakukan penggerebekan arena judi sabung ayam pada Senin, 17 Maret 2025.

Keluarga Polisi Gugur di Way Kanan Pertanyakan Perkembangan Kasus ke Denpom II/3 Lampung

Komnas HAM juga menyampaikan bahwa investigasi dilakukan secara menyeluruh, mulai dari penelusuran TKP, pengumpulan bukti, hingga pendalaman keterangan dari pihak keluarga korban guna mengungkap kronologi kejadian secara utuh.

“Kami ingin memastikan bahwa proses hukum berjalan secara adil dan transparan. Selain itu, Komnas HAM juga mendorong adanya kompensasi serta restitusi bagi keluarga korban, mengingat trauma mendalam yang mereka alami,” tegas Uli.

Halaman Selanjutnya
img_title