Brigjen Susetio Cahyadi Tekankan Pentingnya Penguraian Risiko dalam Sespimen Polri
- Istimewa
Bandar Lampung, Lampung – Widyaiswara Utama Sespim Polri, Brigjen Pol Susetio Cahyadi, memberikan kuliah kepada peserta Sespimen Polri Dikreg ke-65 dalam sesi kelas besar yang berlangsung di Lembang, Bandung.
Dalam penyampaiannya, Brigjen Susetio menekankan pentingnya penguasaan manajemen risiko bagi setiap personel Polri, terutama dalam konteks pengambilan keputusan yang bertanggung jawab.
"Kemampuan untuk mengurai dan menganalisis risiko ‘slice and dice’ harus dimiliki. Ini bagian penting dari manajemen risiko yang esensial dalam setiap proses pengambilan keputusan," ujarnya.
Program pendidikan ini diikuti oleh 239 peserta. Dalam pemaparannya, Susetio menekankan bahwa manajemen risiko bukan hanya teori, tetapi merupakan fondasi operasional untuk menciptakan dan melindungi nilai.
"Jika suatu pendekatan tidak menciptakan atau melindungi nilai, maka perlu dipertanyakan apakah itu benar-benar manajemen risiko. Prinsip ini sesuai dengan ISO 31000, yang harus dipahami sejak awal," jelasnya.
Ia juga mengaitkan manajemen risiko dengan nilai-nilai dasar Polri, yakni Tribrata dan Catur Prasetya. Menurutnya, kedua pedoman tersebut merupakan panduan moral dan operasional yang tak bisa dipisahkan dan harus dipahami secara hierarkis.
"Tribrata merupakan buah pemikiran para akademisi Polri pada tahun 1953 di PTIK, sementara Catur Prasetya menjadi fondasi moral saat kita menjalankan tugas sebagai Bhayangkara Negara," ungkap Susetio.