LBH Al Bantani Buka Suara, Ungkap Dalang di Balik Kasus Ijazah Palsu Lampung Selatan
- Lampung.viva
Lampung Selatan, Lampung – Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Al Bantani yang menjadi kuasa hukum AS, salah satu tersangka kasus dugaan ijazah palsu di Lampung Selatan, mengungkapkan adanya kejanggalan dalam proses hukum yang tengah berjalan.
Menurut LBH Al Bantani, klien mereka dijadikan tumbal oleh pihak lain yang diduga sebagai dalang utama dalam kasus ini. AS telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Lampung, dalam perkara dugaan ijazah palsu yang digunakan S saat pencalegan tahun 2024.
Hal itu, diungkapkan LBH Al Bantani yakni Januri M Nasir, Adi Yana, Eko Umadi, dan Dedi Rahmawan, saat menggelar konferensi pers di pelataran Masjid Agung, Kalianda, Lampung Selatan, Senin (20/1/2025).
Penetapan Tersangka dan Proses Hukum
Ketua LBH Al Bantani, Januri M Nasir, menjelaskan bahwa Polda Lampung telah menetapkan AS dan S sebagai tersangka dalam perkara dugaan ijazah palsu yang digunakan oleh S untuk mencalonkan diri sebagai anggota legislatif pada Pemilu 2024.
Penetapan status tersangka ini berdasarkan Surat Perintah Penetapan Tersangka bernomor: B/3687/XII/2024/Subdit-IV/Reskrimsus.
"Kasus ini diduga melibatkan saudara S dan AS yang saat ini masih dalam tahap penyidikan oleh penyidik Polda Lampung, dan baru-baru ini telah memasuki tahap 1 di Kejati Lampung," ungkap Januri.