Korupsi Hibah LPTQ, Ketua MUI : Support Dan Tuntaskan, Ketua LPTQ Clear Cepat Terselesaikan

Ketua MUI Pringsewu
Sumber :
  • Nanang

Lampung –Pasca penetapan dua tersangka korupsi dana hibah Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an Kabupaten Pringsewu Lampung, Ketua Majelis Ulama Indonesia suport Kejari Pringsewu usut tuntas.

Skandal Korupsi LPTQ, Siapa Dalang?

"Saya justru baru tahu penetapan dua tersangka dan saya belum bisa berkomentar apa apa," ucap Ketua MUI Pringsewu Hambali kepada lampungviva.co.id pada Selasa (03/12/24).

Menurutnya, penetapan dua tersangka kasus korupsi dana hibah LPTQ oleh Kejari Pringsewu sangat bagus. Karena, sudah melalui proses. Dan, penetapannya tidak semata mata karena emosi atau kepentingan pribadi.

Jadi Tersangka, Seketaris Dan Bendahara Terjerat Korupsi LPTQ

"Support, MUI kaitan perkara korupsi LPTQ semua harus dituntaskan supaya kedepannya lebih bagus," jelasnya.

Diketahui, tim penyidik Kejaksaan Negeri Pringsewu menetapkan dua orang sebagai tersangka kasus dugaan Tindak Pidana Korupsi dana hibah Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Pringsewu Tahun 2022. 

Jadi Tersangka, Seketaris Dan Bendahara Tersandung Korupsi LPTQ Pringsewu

"Penetapan kedua tersangka didasarkan pada kecukupan alat bukti sebagaimana diatur dalam hukum acara pidana," ucap Kejari Pringsewu Raden Wisnu Bagus Wicaksono pada Senin (02/12/24).

Lanjutnya, kedua tersangka yang ditetapkan yaitu Tri Prameswari yang menjabat sebagai Bendahara LPTQ Kabupaten Pringsewu untuk masa bakti periode 2020-2025, sekaligus bertugas sebagai Analis Kebijakan Ahli Muda pada Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Pringsewu, sebagaimana Surat Penetapan Tersangka Nomor: 02/L.8.20/Fd.2/12/2024 tanggal 2 Desember 2024.

Halaman Selanjutnya
img_title