Ratusan Pertashop di Lampung Tutup, HPMPI Minta Adanya Penertiban Pengecer
- Foto Dokumentasi Riduan
Lampung – Pengusaha Pertashop di Lampung melaporkan terdapat 120 lebih Pertashop dari 507 mengalami kerugian hingga tutup.
Fenomena ini disebabkan oleh disparitas harga antara BBM non-subsidi yang dijual di Pertashop dengan BBM bersubsidi yang dijual secara eceran di sekitar wilayah SPBU dan Pertashop.
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum (Ketum) Himpunan Pertashop Merah Putih Indonesia (HPMPI) Steven saat beraudiensi dengan Polda Lampung.
Steven menjelaskan, audiensi yang dilaksanakan pada Kamis, 1 Agustus 2024 dalam upaya mencari solusi yang adil, para pengusaha Pertashop meminta perhatian dan tindakan dari berbagai pihak, termasuk Kepolisian Daerah Lampung (Polda Lampung).
Mereka berharap Polda Lampung dapat membantu menertibkan penjualan BBM subsidi di sekitar wilayah mereka.
"Kami memohon adanya keberpihakan kepada para pengusaha Pertashop di Provinsi Lampung dengan cara meminta penertiban pengencer minyak subsidi di sekitar wilayah SPBU atau Pertashop," kata dia saat diwawancarai awak media.
Kemudian, untuk mencari solusi bersama tanpa mengganggu kesejahteraan masyarakat, para pengusaha juga berharap adanya dialog dengan berbagai pihak terkait.