Kajian Dhuha: Meneladani Sahabat Abdurahman bin Auf
- Tangkapan Layar Facebook Arraihan
VIVA Lampung, Pendidikan – Masjid Rusydi Al-Muiz menjadi pusat peribadatan dan syiar dakwah keislaman di Sekolah Arraihan Islamic Science-Tech School Bandarlampung. Salah satu bagian penting dan rutinitas yang dilaksanakan adalah Kajian Dhuha.
Kajian Dhuha kali ini di isi oleh Ustaz Mas Rahmad,S.Kom., selaku Guru Pengampu Mata Pelajaran TIK, Berikut rangkuman materinya:
Judul: Meneladani Sahabat Abdurahman bin Auf
Salah satu Sahabat Nabi yang telah dijamin masuk surga karna perannya dalam perjuangan Islam bersama Nabi Muhammad SAW, memiliki kekayaannya harta melimpah serta keberanian dalam Berinfaq dan Shodaqoh. Hingga pernah menginfaqkan 40rb dinar (1 dinar setara dengan 4gr emas) semata untuk perjuangan Islam.
Kisah seperti ini, mengajarkan kita bahwa orang yang infak sebagian rizki nya, maka akan di balas dengan dilipatgandakan pahalanya.
"Jadi sampaikan kepada orang tua, mari kita saling memberi, karena sesungguhnya masih banyak di sekeliling kita yang mengalami kesulitan" jelas Ustaz.
Pelajaran berharga yang dapat diambil adalah kebahagiaan tak diliat dari banyakny harta yang kita punya maupun tingginya jabatan kita, akan tetapi dari ketakwaan. Yaitu ketakwaan dalam beramal, menjadinkan diri senantiasa ikhlas, tidak mengharap balasan dari manusia melainkan hanya kepada Allah SWT.
Di yaumul akhirat, manusia akan diminta pertanggung jawaban atas hartanya, oleh sebab itu walaupun harta banyak, maka akan banyak hal yang mungkin sulit hingga bisa masuk surga yg paling atas.
Menjadi peringatan bagi kita bahwa, marilah berinfaq sesuai dengan kemampuan. Harta yang dikeluarkan dengan keikhlasan, lebih baik dari infaq besar tapi untuk kesombongan.
Demikianlah, teladan kita terhadap sahabat Nabi, beliau adalah Abdurahman bin Auf. Mudah2an bisa diambil pelajaran dari kisah tadi.
"mari kita berinfaq sebisa mungkin, kecil nilainya tapi ikhlas, lebih baik daripada jumlahnya" tutup Ustaz.