Film Keluarga "Hello Ghost" Adaptasi dari Film Korea Siap Tayang 11 Mei

Pemeran Film Keluarga "Hello Ghost"
Sumber :
  • Antara

VIVA Lampung, Nasional – Indra Gunawan, sutradara film terbaru Falcon Pictures "Hello Ghost" menjanjikan film yang akan tayang perdana pada 11 Mei 2023 ini akan bergenre komedi menyentuh. Dia memuji para aktor atas dedikasi mereka dan berterima kasih atas kerja sama mereka, khususnya Onadio Leonardo, juga dikenal sebagai Onad, dan Enzy Storia, aktor utama.

Wanita Ahli Neraka 'Guncang' Lampung di Screening Spesial

Saat pemutaran perdana film tersebut di Jakarta, Jumat (5/5), Indra mengomentari kelancaran proses syuting yang menurutnya berkat kedalaman karakter para aktor. Ia pun mengapresiasi kerja sama dengan aktor lain, termasuk Om Indro dan Om Tora, serta menegaskan bahwa film ini milik semua pihak yang terlibat.

"Hello Ghost" merupakan adaptasi dari film Korea Selatan berjudul sama yang dibintangi oleh Cha Tae-hyun dan Kang Ye-won. Ketika dirilis pada tahun 2010, film tersebut menjadi film terlaris kesembilan di Korea Selatan.

Film Karya Sutradara Indonesia akan Tayang di BIFF 2023

Danny Lee, produser film versi Korea, menghadiri pemutaran perdana di Indonesia dan memuji remake tersebut, menyatakan bahwa itu tidak jauh berbeda dari aslinya. Keterampilan akting para aktor dipuji, dan mereka tampak seperti keluarga sejati.

Pesan yang mendasari film ini adalah bahwa keluarga memainkan peran penting dalam kehidupan seseorang, dan pesan tersiratnya adalah bahwa "kita tidak pernah sendiri selama keluarga kita ada untuk mendukung kita." Danny memberi selamat kepada para aktor atas kerja tim mereka yang luar biasa.

Tampilkan 14 Grup K-pop, KCON Saudi Arabia 2023 Digelar Tanggal 6-7 Oktober

Salah satu pemeran film tersebut, Tora Sudiro, menyatakan bahwa berakting sebagai hantu itu sulit, dan banyak dialog yang harus dihafalnya. Terlepas dari tantangannya, dia senang berpartisipasi dalam film tersebut. Hesti Purwadinata, pemeran lainnya, setuju bahwa proses syutingnya menantang. Dia merasa kesulitan karena karakternya memiliki sedikit garis dan harus mengandalkan ekspresi wajah dan bahasa tubuhnya. Namun, bekerja dengan aktor hantu lain di ruangan yang sama membuatnya lebih mudah untuk membangun chemistry.

Perilisan film itu ditunda selama dua tahun, meski syutingnya selesai pada 2020, karena alasan strategis internal, menurut Frederica, produser Falcon Pictures. Meski demikian, film tersebut mendapat tanggapan positif dari penonton selama penayangan perdananya. Pemirsa menertawakan adegan komedi situasional film tersebut tetapi terharu hingga menangis oleh akhir yang menyentuh.

Halaman Selanjutnya
img_title