Kebakaran di Bandar Lampung Capai 185 Kasus dalam 10 Bulan 2024, Kerugian Rp6,6 M
- Foto Dokumentasi Riduan
Lampung – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kota Bandar Lampung melaporkan 185 kejadian kebakaran terjadi dari Januari hingga pertengahan Oktober 2024.
Meskipun angka ini menunjukkan penurunan signifikan dibandingkan dengan 466 kasus pada tahun lalu, kerugian material akibat kebakaran tetap mencengangkan, diperkirakan mencapai Rp6,6 miliar.
Kepala Dinas Damkar, Antoni Irawan, menjelaskan bahwa kebakaran paling sering melanda bangunan penduduk, disusul oleh bangunan umum, kendaraan, dan fasilitas industri.
Insiden terbaru yang mengkhawatirkan terjadi di sebuah gudang perusahaan elektronik di kawasan Sukaraja, Telukbetung Selatan, pada 17 Oktober, yang menyebabkan kerugian lebih dari Rp2 miliar.
“Jika dibandingkan dengan tahun lalu, meskipun jumlah kebakaran tahun ini lebih rendah, kami tetap mengingatkan masyarakat untuk waspada. Kerugian yang ditimbulkan cukup besar,” kata Antoni saat diwawancarai pada Jumat (18/10/2024).
Berdasarkan penjelasan Antoni, sebagian besar kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik, kompor yang ditinggalkan tanpa pengawasan, dan puntung rokok yang belum dipadamkan.