Petani Lampung Bersatu Tuntut Hentikan Intimidasi dan Penegakan Hukum yang Adil
- Foto Dokumentasi Istimewa
Lampung – Ratusan petani dari Serikat Petani Lampung, bersama elemen masyarakat, LSM, dan mahasiswa, menggelar aksi damai di depan Polda Lampung.
Mereka menuntut penghentian segala bentuk intimidasi yang dilakukan aparat penegak hukum terhadap masyarakat miskin, khususnya para petani.
Prabowo Pamungkas, Kepala Divisi Advokasi YLBHI - LBH Bandar Lampung, menjelaskan bahwa tuntutan utama dalam aksi ini adalah menghentikan kriminalisasi terhadap petani di Kota Baru.
Ia juga menyerukan agar Polda Lampung segera menindaklanjuti laporan terkait pengerusakan tanaman yang diduga dilakukan oleh oknum-oknum yang berafiliasi dengan Pemerintah Provinsi Lampung.
Selain itu, mereka mendesak agar kepolisian mengungkap dan menangkap pelaku dugaan mafia tanah di lahan garapan petani di Desa Sripendowo dan delapan desa lainnya.
"Para petani datang berbondong-bondong ke Polda menggunakan 25 truk dan belasan mobil pick-up dari wilayah Lampung Timur dan Lampung Selatan," kata dia, Kamis (17/10/2024).
Aksi ini tidak hanya dihadiri oleh petani, tetapi juga disertai oleh berbagai organisasi non-pemerintah (NGO) dan mahasiswa yang menunjukkan solidaritas mereka dalam menyampaikan tuntutan dan aspirasi petani kepada pihak kepolisian.