Gubernur Lampung Kumpulkan Alumni IPDN Pasca Penganiayaan Senior kepada 5 Juniornya
- Istimewa
Lampung – Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, mengumpulkan semua alumni Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di Pemerintah Provinsi Lampung setelah kontroversi bimbingan korsa (penganiayaan) melibatkan senior dan junior alumni IPDN yang membuat lima juniornya hampir kehilangan nyawa di Biro Kepegawaian Daerah (BKD) Lampung.
“Mari bersama saya membangun Lampung, membawa Lampung menuju Lampung Berjaya. Mari berbuat untuk kepentingan rakyat, bangsa dan negara," ujar Arinal saat memberikan arahan kepada para purna praja APDN/STPDN/IPDN di Balai Keratun Lt. 3 Komplek Kantor Pemerintah Provinsi Lampung, Jumat (11/8/2023).
Arinal mengatakan bahwa IPDN harus menjadi contoh bagaimana berkolaborasi dalam perencanaan pemerintahan dan pembangunan, menguasai tugas-tugas yang diemban, serta menjadi pelindung dan pelayan masyarakat.
“Selaku abdi negara, lulusan IPDN harus bisa memberikan suri tauladan kepada ASN yang lain dan tetap rendah hati,” katanya.
Menurutnya, negara telah memberikan kepercayaan kepada para alumni sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang harus diimbangi dengan kontribusi dalam membangun daerah.
Ia meminta para alumni APDN/STPDN/IPDN untuk tidak melakukan tindakan yang dapat mencoreng nama baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota tempat mereka berdinas.
"Jagalah nama baik Lampung, banggakanlah dengan pencapaian," katanya.
Gubernur berharap agar para alumni yang baru lulus ini dapat mengisi posisi atau jabatan yang tersedia di Kecamatan atau Kelurahan. Agar dapat meningkatkan wawasan dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Terakhir, Arinal berharap agar para alumni selalu menjaga kekompakan antara senior dan junior harus saling mendukung, kompak, dan menghormati satu sama lain, serta bekerja sama demi kemajuan Provinsi Lampung.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto, mengatakan bahwa para alumni IPDN harus menjaga nama baik lembaga dan Provinsi Lampung serta mampu meraih prestasi.
“Ini yang harus kita jaga betul, kepada teman-teman jangan berbuat sesuatu yang akhirnya merusak nama lembaga dan Provinsi Lampung. Kita harus jaga betul dan sayangi lembaga kita,” ujar Fahrizal.
Fahrizal mengatakan bahwa Gubernur Lampung menekankan kepada para alumni IPDN untuk membangun semangat korsa, artinya selalu membangun kerjasama, meningkatkan kompetensi, dan menjaga kekompakan.
Lanjut Fahrizal, para alumni IPDN harus bersyukur menjadi ASN, banyak orang di luar sana yang ingin menjadi ASN dan cara menunjukkan rasa syukur adalah dengan bekerja sebaik mungkin, menunjukkan bahwa ASN dapat dipercaya. Dengan mengembangkan kompetensi, loyalitas, dan integritas diri.
Turut hadir pada kesempatan tersebut Inspektur Provinsi Lampung, Fredy, dan Ketua Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Provinsi Lampung, Sulpakar. (BE1)