Itera Beri Pelatihan Transplantasi Karang dan Bentuk Pusat Pembibitan Karang di Desa Pahawang

Pengabdian Kepada Masyarakat, Dosen dan Mahasiswa Itera
Sumber :
  • Istimewa/Itera/Novri

Pesawaran, LampungDosen dan mahasiswa Program Studi Biologi Institut Teknologi Sumatera (ITERA) memberikan pelatihan tentang transplantasi karang dan menginisiasi pembentukan pusat pembibitan karang di Pulau Pahawang. Kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari program Pengabdian Kepada Masyarakat yang berlangsung pada tanggal 9-10 Juli 2023 di dusun Jelarangan, Desa Pahawang.

Kematian Mahasiswa Unila Pratama Wijaya: Polda Lampung Naikkan Status Kasus ke Penyidikan

Tim yang dipimpin oleh Novriadi, M.Si dan terdiri dari Dr. Andy Darmawan, Dr. Winarti Nurhayu, Dian Anggria Sari, M.Si, serta beberapa mahasiswa, memulai kegiatan dengan berbincang di pusat cinderamata dusun Jelarangan. Kegiatan ini diikuti oleh anak-anak usia sekolah menengah atas dari Pulau Pahawang, pegiat spot snorkeling, dan praktisi transplantasi terumbu karang yang mewakili dusun-dusun di pulau tersebut.

Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan kesadaran generasi muda tentang pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan. Hal ini mencakup pembentukan regenerasi agar masyarakat dapat mandiri dalam menjaga dan merawat ekosistem terumbu karang.

Tiga Mahasiswa UIN Raden Intan Lampung Raih Medali di Kejuaraan Pencak Silat IPSI Lampung Open 2 2025

Agenda kegiatan dimulai dengan sosialisasi tentang terumbu karang pada hari pertama. Peserta diberikan pengetahuan tentang jenis-jenis karang yang ada di perairan sekitar mereka, manfaatnya, kondisi terkini, serta tindakan yang dapat dilakukan untuk menjaga dan memperbaiki kondisi terumbu karang.

Polsek Padang Cermin Sosialisasikan Bahaya Bom Ikan, Tegaskan Komitmen Lindungi Ekosistem Laut

Kegiatan selanjutnya meliputi sesi menonton video tentang transplantasi karang dan sesi tanya jawab pada malam hari. Anak-anak dengan antusias mengikuti sesi ini. Salah satu peserta, Hamzah (16 tahun) dari dusun Kalangan, menyatakan kegembiraannya karena mendapatkan pengalaman baru mengenai lingkungan sekitar mereka.

Selama sesi diskusi dan tanya jawab, peserta juga diperkenalkan dengan English for Tourism. Novriadi memberikan pengenalan dasar-dasar percakapan bahasa Inggris kepada para peserta SMA. Hal ini penting mengingat desa Pahawang sebagai desa wisata perlu memiliki generasi muda yang mampu mengelola sumber daya alam dan memiliki kemampuan berbahasa asing.

Hari kedua kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan transplantasi terumbu karang. Meskipun masyarakat sudah akrab dengan istilah tersebut, masih belum semua kegiatan tersebut dilakukan sesuai dengan standar transplantasi yang baik dan ilmiah. Banyak kegiatan transplantasi yang dilakukan dengan cara yang kurang tepat dan menghasilkan sampah laut.

Pelatihan Transplantasi Terumbu Karang

Photo :
  • Itera/Novri

Oleh karena itu, sosialisasi mengenai persiapan media yang aman dan kokoh, penyesuaian jenis karang, pemilihan lokasi dan musim, pemilihan bibit yang sehat, penentuan standar baku mutu fisika dan kimia lingkungan, serta proses penyusunan rangka transplan di dasar laut dengan cara yang benar perlu dilakukan.

Transplantasi karang dilakukan di spot snorkeling Taman Nemo Pahawang. Rangka transplan ini akan digunakan untuk pembuatan taman laut dan pusat pembibitan terumbu karang.

Pusat pembibitan terumbu karang ini akan menjadi tempat penyediaan bibit karang bagi wisatawan yang ingin mendonasikan sekitar Rp. 10.000 per bibit saat berkunjung ke Pahawang. Dengan demikian, masyarakat Pulau Pahawang dapat terlibat dalam sektor pariwisata di daerah mereka. Selain itu, para wisatawan juga akan mendapatkan edukasi tentang terumbu karang dan pentingnya menjaga ekosistem tersebut.

Novriadi, M.Si selaku ketua tim pengabdian ini, berharap kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan konsisten. 

"Semoga kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan konsisten," tambahnya.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Program Hibah Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Institut Teknologi Sumatera, Desa Pahawang, masyarakat dusun Jelarangan, Pahawang Dive Camp, Anemon FMIPA Unila, dan semua pihak yang terlibat dalam program ini. (Nov/Rls)