Perang Dzaturriqa’: Ekspedisi Berat yang Menjadi Simbol Keteguhan dan Kesiapsiagaan Kaum Muslimin
- Istimewa
Rasulullah bahkan membeli unta tersebut dan tetap membayar harganya secara penuh ketika tiba di Madinah, meskipun Jabir berniat memberikannya sebagai hadiah. Ini menunjukkan sifat adil dan penyayang Nabi terhadap para sahabatnya.
Penutup
Perang Dzaturriqa’ memang tidak menampilkan pertempuran besar yang dikenang karena jumlah korban atau kemenangan militer spektakuler.
Namun, ia menjadi simbol penting dari keteguhan, kesiapsiagaan, pengorbanan, dan spiritualitas kaum muslimin dalam menghadapi tantangan.
Melalui ekspedisi ini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kembali menunjukkan bahwa jihad bukan semata-mata soal senjata, tetapi juga tentang keberanian, kesabaran, strategi, dan keyakinan penuh kepada perlindungan Allah. (*)
Referensi:
Az-Zaid, Z. b. ‘A. K. (1437 H). Fiqh as-Sirah (Cet. ke-10). Dar At-Tadmuriyyah.