Perang Dzaturriqa’: Ekspedisi Berat yang Menjadi Simbol Keteguhan dan Kesiapsiagaan Kaum Muslimin

Perang Dzaturriqa’: strategi Nabi Muhammad menghadapi Ghathafan.
Sumber :
  • Istimewa

Bandar Lampung, LampungPerang Dzaturriqa’ merupakan salah satu ekspedisi militer penting yang dipimpin langsung oleh Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. 

Analis Dosen UIN Raden Intan Lampung: Iran Raih Kemenangan Militer, Moral, dan Strategis dalam Konflik dengan Israel

Peristiwa ini terjadi setelah kemenangan besar dalam Perang Khaibar, tepatnya pada tahun ke-7 Hijriyah. 

Meskipun tidak terjadi pertempuran terbuka berskala besar, ekspedisi ini tetap meninggalkan kesan mendalam dalam sejarah perjuangan umat Islam.

Tingkatkan Kesiapsiagaan, Polres Pesawaran Ikuti Simulasi Dalmas Terpadu II Rayonisasi di Pringsewu

Nama Dzaturriqa’ berasal dari kata riqa’ yang berarti “balutan” atau “tambalan”. Nama ini menggambarkan kondisi fisik pasukan muslimin saat itu, di mana banyak sahabat mengalami luka pada kaki mereka akibat perjalanan panjang dan berat, sehingga harus membalutnya dengan kain perban. 

Hal ini menunjukkan betapa beratnya medan tempur dan kondisi yang mereka hadapi dalam misi tersebut.

Jelang PSU, Kapolres Pesawaran Pimpin Latihan Dalmas Tingkatkan Kesiapsiagaan

Menghadapi Ancaman Suku Ghathafan

Tujuan utama ekspedisi ini adalah untuk menghadapi potensi serangan dari suku Ghathafan, salah satu kabilah Arab yang dikenal kuat dan berasal dari keturunan Qais ‘Ailan, bagian dari suku Mudlar. 

Halaman Selanjutnya
img_title