Tingkatkan Kesadaran Biodefense, Barantin Lampung Edukasi Mahasiswa Unila tentang Pertahanan Hayati

Bandar Lampung, Lampung – Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Tumbuhan Sedunia, Badan Karantina Indonesia (Barantin) melalui Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Lampung menggelar sosialisasi pentingnya sistem pertahanan hayati atau biodefense kepada mahasiswa Universitas Lampung (Unila). 

Acara ini mengusung tema "Quarantine as One Health Protection" dan berlangsung di Aula Fakultas Pertanian Unila.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran generasi muda tentang peran penting karantina dalam menjaga kesehatan tumbuhan, ekosistem, dan ketahanan pangan nasional.

"Kuliah umum ini merupakan upaya kami untuk membangun kesadaran publik, khususnya di kalangan mahasiswa, mengenai pentingnya kesehatan tumbuhan," ujar Ahmad Yusuf, Kepala Subbagian Umum Karantina Lampung, dalam sambutannya, Rabu (28/5).

Ia menegaskan bahwa kesehatan tumbuhan memiliki dampak besar terhadap lingkungan, keberlanjutan keanekaragaman hayati, serta kelancaran perdagangan sektor pertanian. 

Karantina, lanjutnya, berperan strategis dalam mencegah masuk dan tersebarnya hama serta penyakit yang membahayakan tanaman, hewan, dan ikan.

Wakil Dekan III Fakultas Pertanian Unila, Agustiansyah, menyambut baik kegiatan ini. “Fakultas Pertanian terus berupaya mencetak SDM unggul untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. Sosialisasi seperti ini sangat bermanfaat,” katanya.

Halaman Selanjutnya

Narasumber utama dalam kuliah umum ini adalah Heri Widodo, Analis Perkarantinaan Tumbuhan Ahli Muda dari Karantina Lampung. Ia memaparkan bagaimana sistem karantina bekerja di tiga lini utama: pre-border, at border, dan post-border.