Tingkatkan Kesadaran Biodefense, Barantin Lampung Edukasi Mahasiswa Unila tentang Pertahanan Hayati

Barantin Edukasi Mahasiswa Unila soal Pentingnya Pertahanan Hayati
Sumber :
  • Istimewa

Narasumber utama dalam kuliah umum ini adalah Heri Widodo, Analis Perkarantinaan Tumbuhan Ahli Muda dari Karantina Lampung. Ia memaparkan bagaimana sistem karantina bekerja di tiga lini utama: pre-border, at border, dan post-border.

Polda Lampung Lakukan Ekshumasi Makam Pratama Wijaya, Korban Diksar Mahepel FEB Unila

“Fungsi karantina tak hanya menjaga dari ancaman penyakit dan hama, tetapi juga mendukung kelestarian sumber daya hayati dan ekosistem. Semua ini sejalan dengan amanat UU No. 21 Tahun 2019,” jelas Heri.

Ia juga menyoroti pentingnya pendekatan One Health, yaitu kolaborasi lintas sektor untuk mencegah penyebaran penyakit yang berdampak pada manusia, hewan, dan lingkungan.

Forum Pemuda Lampung Maju Ajak Generasi Muda Aktif dalam Kegiatan Positif, Jauhi Pengaruh Negatif

Dalam paparannya, Heri mengingatkan bahwa era globalisasi membawa tantangan baru, seperti meningkatnya arus perdagangan dan mobilitas manusia. Oleh karena itu, sistem karantina harus terus berinovasi, meningkatkan kapasitas SDM, serta menjalin kerja sama antarnegara.

Kegiatan ini dihadiri ratusan mahasiswa dan dosen, dan mendapat sambutan positif. “Kami jadi lebih paham betapa pentingnya peran karantina dalam menjaga keanekaragaman hayati dan tanaman lokal,” kata salah satu mahasiswa peserta.

Polsek Tegineneng Amankan Acara Adat Begawi di Desa Gunung Sugih Baru

Melalui kegiatan ini, Barantin berharap dapat membangun sinergi antara dunia akademik dan institusi karantina, serta menumbuhkan kepedulian generasi muda terhadap perlindungan sumber daya alam hayati Indonesia.(*)