GP Ansor Lampung Gelar Silaturahmi Pemuda Lintas Agama, Hadirkan Ken Setiawan Bahas Bahaya Radikalisme
- Istimewa
Menurut Ken, semua agama dan kepercayaan sesungguhnya adalah relasi yang mengatur hubungan antara manusia dengan Tuhan serta antara sesama manusia, demi menciptakan kehidupan yang damai dan harmonis.
Ia juga menjelaskan pandangannya tentang ajaran-ajaran para nabi sebagai simbol-simbol filosofi yang memiliki makna mendalam.
Salah satunya adalah mukjizat Isa Almasih yang dikisah dapat membangkitkan orang mati, yang menurutnya berarti mampu membangkitkan semangat dan kebutuhan jiwa manusia melalui cinta dan kasih sayang.
"Dengan ilmu, cinta, dan kasih sayang, kita bisa melawan 'dajjal' zaman ini, yaitu kebodohan, iri hati, dan kebencian," tegasnya.
Selain Ken Setiawan, acara ini juga menghadirkan pembicara lain yakni Martin Sudarmawan, mantan narapidana terorisme; Prof. Rudy, Wakil Ketua Tanfidziyah PWNU Lampung; serta Prof. Dr. Mohamad Bahrudin, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Lampung.
Ketua PW GP Ansor Lampung sekaligus ketua panitia, Budi Hadi Yunanto, mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi langkah penting dalam membangun komunikasi yang harmonis di tengah keberagaman.
"Silaturahmi dan komunikasi perlu terus dilakukan agar tercipta suasana yang sejuk di antara pemuda lintas agama. Meski berbeda latar belakang, kita bisa hidup berdampingan secara damai dan saling menguatkan," ujar Budi.