Lonjakan Arus Balik Penumpang dan Kendaraan di Bakauheni, ASDP Pastikan Terkendali

Kerumunan di Dermaga 2 Pelabuhan Bakauheni
Sumber :
  • Foto Dokumentasi Riduan

Bakauheni, Lampung – Lonjakan arus balik penumpang pejalan kaki disertai kendaraan masih berlangsung hingga H+5, Minggu (6/4/2025). PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan situasi arus balik terkendali dan berjalan lancar.

Satlantas Polres Pesawaran Rutin Urai Kemacetan Pagi Hari di Gedong Tataan

 

General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Syamsuddin, mengatakan bahwa arus balik pada 5 April 2025 pukul 00.00 hingga 23.00 WIB masih tinggi.

Sat Polairud Polres Pesawaran Hadir di Tengah Masyarakat: Kawal Penyebrangan Aman dan Cegah Kejahatan Laut

 

Berdasarkan data posko di Pelabuhan Bakauheni, Panjang, dan BBJ Muara Pilu selama 24 jam periode 5 April 2025 pukul 00.00 hingga 23.59 WIB atau H+4, tercatat jumlah kapal yang beroperasi sebanyak 54 unit.

Satlantas Lampung Selatan Gencarkan Patroli Simpatik dan Sosialisasi Pemutihan Pajak Kendaraan

 

Dengan total penumpang dari Sumatera ke Pulau Jawa sebanyak 129.583 orang, kendaraan roda dua sebanyak 17.635 unit, kendaraan roda empat sebanyak 16.623 unit, dan bus sebanyak 467 unit.

 

Syamsuddin menjelaskan, secara keseluruhan, lebih dari 35 ribu unit kendaraan dengan total 35.965 unit telah menyeberang. Total penumpang yang sudah menyeberang ke Pulau Jawa tercatat 830.890 orang.

 

Sedangkan total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera mulai dari H-10 hingga H+4 tercatat 1.112.084 orang, dan total kendaraan yang telah menyeberang tercatat 276.228 unit.

 

"Adapun realisasi total penumpang yang menyeberang dari Sumatera ke Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni pada H+4 mencapai 129.583 orang, dan jumlah ini diperkirakan terus meningkat hingga malam hari H+5," kata Syamsuddin.

 

Kondisi tersebut menyebabkan antrean kendaraan, terutama pada akses masuk pelabuhan, karena volume kendaraan datang dalam jumlah besar dalam waktu bersamaan.

 

"Namun demikian, pengaturan lalu lintas dan operasional dermaga berjalan tertib dan terkendali, kendaraan naik ke kapal secara bergantian," lanjutnya.

 

ASDP telah mengimplementasikan strategi khusus untuk mengurai kepadatan, di antaranya bersama dengan KSOP selaku regulator dan mitra kerja menerapkan sistem Tiba-Bongkar-Berangkat (TBB).

 

"Dalam skema ini, kapal yang tiba di Pelabuhan Merak hanya melakukan pembongkaran muatan, lalu langsung kembali ke Bakauheni untuk mempercepat rotasi kapal dan mempercepat layanan muat kendaraan dari Sumatera," paparnya.

 

"Kami dari ASDP dan petugas pelayanan telah siaga di setiap titik layanan, dan koordinasi lapangan berjalan optimal bersama TNI/Polri, Dinas Perhubungan, dan operator kapal," terangnya.

 

ASDP mengimbau masyarakat dan pengguna jasa kapal penyeberangan untuk mematuhi arahan petugas agar proses layanan berjalan lancar dan tertib. (Dji)