PGN Percepat Pembangunan Infrastruktur Gas Bumi untuk Dukung Swasembada Energi
- Foto Dokumentasi Istimewa
Pada tahun 2025, PGN menargetkan penambahan 200.000 sambungan rumah (SR) jaringan gas (jargas).
Selain itu, pengembangan pipanisasi juga diarahkan untuk mendukung hilirisasi industri, seperti Pipa Bintuni – Fakfak yang berpotensi memasok gas ke pabrik petrokimia, serta distribusi gas ke kawasan industri di Makassar, Parigi Moutong, Morowali, dan Teluk Bintuni.
Untuk infrastruktur beyond pipeline, PGN tengah membangun fasilitas LNG di Indonesia bagian tengah dan timur guna memenuhi kebutuhan sektor smelter serta pembangkit listrik.
Bersama PLN EPI, PGN juga menjalankan proyek gasifikasi pembangkit listrik di Papua Utara.
"Jika infrastruktur gas bumi dapat saling terhubung, maka defisit dan surplus pasokan gas dapat dikelola lebih baik. Saat ini, pasokan gas di Indonesia bagian barat mengalami natural decline, sementara potensi gas di Indonesia Timur cukup besar. Infrastruktur LNG memungkinkan distribusi LNG ke wilayah barat dan memenuhi permintaan di Indonesia Tengah serta Timur," jelas Arief.
Selain itu, PGN tengah merevitalisasi Tangki LNG Hub Arun dengan progres konstruksi mencapai 73%. Revitalisasi ini bertujuan meningkatkan kapasitas penyimpanan pasokan LNG.
Sebagai Subholding Gas Pertamina, PGN berkomitmen menjadi mitra strategis dalam mewujudkan swasembada energi.