Pangkas Biaya Angkut, Warga Swadaya Buka Akses Jalan 2 Km

Akses Jalan Pertanian
Sumber :
  • Nanang

Lampung –Warga masyarakat swadaya buka akses jalan sepanjang 2 Km di kawasan pertanian di Dusun Sinar Ukir Pekon Banjarrejo Kecamatan Banyumas Kabupaten Pringsewu Lampung.

Calon Bintara Polri Diajari Pertanian di SPN Polda Lampung: Implementasi Asta Cita 100 Hari Kerja

 

"Kalau bagi saya dan rekan-rekan saya sesama petani di sini ya luar biasa alhamdulilah dengan dibukanya akses jalan tentunya akan mempermudah petani mengangkut hasil bumi," ucap Hidayat pada Kamis (22/09/24).

InacomID Meningkatkan Kesejahteraan Petani Kelapa dengan Harga Lebih Adil

 

Menurutnya, selama ini para petani harus mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk mengeluarkan hasil panen karena awalnya jalan tersebut hanya jalan setapak yang hanya bisa dilalui oleh kendaraan bermotor.

Bagaimana Perekonomian Lampung di Triwulan III-2024? Ini Kata BPS

 

"Dulu ngangkut hasil panen pakai alat kendaraan bermotor. Dan, ojek biayanya satu karung jagung sampai Rp. 6.000,00 tinggal dikalikan berapa jumlah karung panenan," jelasnya.

 

Dan, setelah dibukanya akses jalan ini nantinya mobil bisa masuk dan bisa memangkas biaya operasional para petani.

 

"Kalau kaya ginikan mobilisasi jadi lancar dan mengurangi biaya mobilisasi dari sebelumnya," pungkasnya.

 

Senada diungkapkan Suherman Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Pringsewu yang awalnya dirinya mendapatkan keluhan dari para petani terkait akses jalan pertanian didusun tersebut yang selama ini menjadi buah bibir.

" Keluhan dari warga yang mempunyai lahan di sini. Bilamana, hasil panen apalagi kalau musim hujan itu sulit untuk dikeluarkan. Sehingga, timbullah musyawarah dan mufakat sekitar warga di sini bergotong-royong," ucapnya.

 

Dan, alhamdulillah syukur kemarin bergotong-royong bisa membuat 3 gorong-gorong. Kemudian, akses jalan ini kan hanya setapak sekarang bisa dilalui oleh mobil.

 

"Sekarang hasilnya disambut gembira oleh masyarakat. Kita, sebagai wakil rakyat bisa bersama-sama untuk bisa membuka akses ini dan ini ada alat berat bagi kita juga bersama-sama," jelasnya.

 

 Nantinya, kata Suherman jalan tersebut sesuai keinginan dari masyarakat akan dihubungkan ke desa sebelah dan masyarakat berharap jalan ini bukan lagi jalan tanah tapi perlu peningkatan.

 

"Sementara ini pemadatan dulu dan keinginanya dari warga dari sini nanti tembus ke Pekon Sinar Mulia. Sehingga, ini jadi akses yang cukup bagus dan bisa juga untuk perumahan. Sehingga, masyarakat bisa menikmati jalan ini," ungkapnya.

 

Dan, nantinya masyarakat bisa mengeluarkan hasil bumi seperti buah kelapa sawit, padi, jagung, karet, kakao.

 

"Ini murni swadaya masyarakat. Dan, tidak melibatkan dari pemerintah desa maupun pemerintah kabupaten," tutupnya.