Kota Baru-RS Internasional Program Gubernur Lampung Arinal Djunaidi yang Belum Tuntas

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi
Sumber :
  • Foto Dokumentasi Riduan

LampungArinal Djunaidi akan mengakhiri jabatannya sebagai Gubernur Lampung pada 12 Juni 2024. 

Usai Pelantikan Gubernur 6 Februari 2025, Ini Program 100 Hari Mirza-Jihan

 

Keputusan resmi untuk mengakhiri masa jabatan tersebut diambil dalam sidang paripurna DPRD Lampung pada Rabu (8/5/2024).

Pasangan Gubernur Lampung Terpilih Mirza-Jihan Tinjau Lokasi Banjir di Bandar Lampung

 

Dalam sambutannya, Arinal Djunaidi menyampaikan permohonan maaf atas kesalahan yang mungkin terjadi selama menjabat.

Gubernur Lampung Terpilih, Rahmat Mirzani Temui Menkes, Bahas Peningkatan Layanan Kesehatan di Lampung

 

"Selama lima tahun saya telah menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya. Namun, sebagai manusia, saya menyadari adanya kelemahan dan kesalahan. Saya mohon maaf atas segala kekurangan yang terjadi," ujarnya.

 

Arinal juga mengakui bahwa masih ada beberapa program kerja yang belum tuntas.

 

"Beberapa program kerja yang belum berhasil diselesaikan bersifat jangka panjang, seperti pembangunan rumah sakit (RS) internasional dan Kota Baru," katanya.

 

Dia juga menyoroti kendala yang dihadapi selama masa jabatannya, terutama terkait dengan pandemi Covid-19.

 

"Selain menghadapi krisis kesehatan, kami juga dihadapkan pada krisis ekonomi. Pada tahun 2022, kami baru mulai pulih dari dampak pandemi dan saya juga menghadapi beban utang yang signifikan sebesar Rp 1,7 triliun," ungkapnya.

 

Meskipun demikian, ekonomi Lampung berhasil pulih pada tahun 2021 setelah mengalami kontraksi pada masa pandemi Covid-19.

 

"Pada triwulan 2022, pertumbuhan ekonomi Lampung mencatatkan angka tertinggi di Indonesia, yang menjadi dasar yang baik untuk terus mendorong pemulihan dan peningkatan ekonomi daerah," lanjutnya.

 

Selama masa jabatannya, Arinal telah meraih sekitar 170 penghargaan dari pemerintah pusat maupun masyarakat.

 

"Salah satunya adalah penghargaan adikarya pembangunan pertanian atas keberhasilan dalam peningkatan produksi dan kemajuan sektor pertanian. Ketika saya menjabat sebagai gubernur, produksi beras mencapai 2,4 juta ton. Saat ini, produksi beras telah meningkat menjadi 3,2 juta ton," pungkasnya. (*)