Bank Indonesia: Ekonomi Lampung Triwulan I 2024 Tumbuh Melambat

Kepala KPw Bank Indonesia Lampung, Junanto Herdiawan
Sumber :
  • Foto Dokumentasi Istimewa

LampungKinerja perekonomian Provinsi Lampung pada triwulan I 2024 tumbuh sebesar 3,30% (yoy), lebih rendah jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang tumbuh 5,40% (yoy). Pertumbuhan pada triwulan laporan ditopang oleh peningkatan seluruh komponen permintaan.

Kapolda Lampung Terima Kunjungan Peserta Lemhannas RI, Bahas Situasi Kamtibmas

Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Lampung, Junanto Herdiawan melalui keterangan tertulis dikutip Rabu, 8 Mei 2024 menyampaikan, secara nominal, perekonomian Lampung pada triwulan I 2024 berdasarkan harga berlaku tercatat sebesar Rp112,09 triliun dan berdasarkan harga konstan 2020 sebesar Rp65,95 triliun.

Kinerja perekonomian Lampung pada triwulan I 2024 tumbuh terjaga walaupun relatif lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya, akibat dari masih kuatnya konsumsi rumah tangga di tengah melandainya investasi

Polda Lampung Jamin Keamanan Berinvestasi Guna Mensukseskan Pembangunan Nasional

Konsumsi tercatat menopang kinerja perekonomian Lampung pada triwulan I 2024 dengan pertumbuhan sebesar 4,67% (yoy), relatif meningkat jika dibandingkan dengan 4,64% (yoy) pada triwulan sebelumnya. 

Terjaganya konsumsi didorong oleh meningkatnya permintaan pada periode HBKN Keagamaan (Imlek dan Ramadan) yang tercermin dari tingginya penumpang angkutan udara dan kapal laut. 

Melalui SIMOLEK Goes To School, OJK Berikan Edukasi Guru dan Pelajar di Lampung Utara

Lebih lanjut, konsumsi pemerintah tercatat tumbuh 15,67% (yoy), meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh 3,36% (yoy) . Di sisi lain, kinerja investasi tercatat tumbuh sebesar 2,31% (yoy), lebih rendah jika dibandingkan dengan pertumbuhan 7,08% (yoy) pada triwulan sebelumnya. 

Peningkatan kinerja perekonomian Lampung yang lebih tinggi pada triwulan I 2024 tertahan oleh penurunan kinerja sektor eksternal. Kinerja net ekspor pada triwulan I 2024 tercatat terkontraksi sebesar 85,63% (yoy), lebih dalam dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang hanya terkontraksi sebesar 7,57% (yoy). 

Halaman Selanjutnya
img_title