Masyarakat Tulang Bawang Dihujani Debu dari Perkebunan Tebu

Ilustrasi Aktivitas Panen Tebu
Sumber :
  • Antara News

Menurut Agustinus ada banyak dampak yang dihasilkan dari pencemaran lingkungan diantaranya adalah mengganggu kesehatan makhluk hidup, kerusakan lingkungan ekosistem, dan hujan asam.

Hari Ke-3, Pencarian ABK Kapal Nelayan di Sungai Burung Masih Nihil, Cuaca Jadi Kendala

Kesehatan pada manusia akan terganggu akibat udara yang tercemar yang bisa mengakibatkan timbulnya penyakit seperti infeksi saluran pernapasan, paru-paru, jantung dan juga sebagai pemicu terjadinya kanker yang sangat berbahaya.

Selanjutnya efek yang ditimbulkan pada lingkungan ekosistem adalah kerusakan dimana lingkungan ekosistem tempat tinggal berbagai macam makhluk hidup seperti akibat kebakaran hutan merusak tumbuh-tumbuhan dan hewan.

Jembatan Way Pedada Tulang Bawang Telah Diperbaiki, Arus Lalu Lintas Kembali Lancar

Sedangkan hujan asam disebabkan oleh belerang (sulfur) yang merupakan polutan dalam bahan bakar fosil serta nitrogen di udara yang bereaksi dengan oksigen membentuk sulfur dioksida dan nitrogen dioksida. 

Polutan tersebut berasal dari knalpot mobil dan industri yang menggunakan bahan bakar minyak dan batubara. Diatmosfir, polutan tersebut membentuk asam sulfat (H2SO4) dan asam nitrat (HNO3) yang akhirnya jatuh ke tanah sebagai hujan asam.

Dana Desa Digunakan untuk Kepentingan Pribadi, Dua Tersangka Korupsi BUMAKAM Ditahan Polda Lampung

Kekhawatiran akan dampak polusi udara tersebutlah yang menggerakkan LBKNS Tulang Bawang akan memberikan advokasi kepada masyarakat yang terdampak khususnya di Menggala.

Agustinus juga mengajak stake holder untuk lebih peduli terhadap permasalahan ini jangan sampai ada kata terlambat, dan LBKNS Tulang Bawang siap mendampingi masyarakat untuk melakukan gugatan class action.

Halaman Selanjutnya
img_title