JagaSuara2024 Turun ke Pesawaran: Kawal PSU Demi Pilkada Bersih dan Transparan
- Istimewa
Bandar Lampung, Lampung – Auditorium KH Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Lampung menjadi saksi bisu sebuah gerakan penting hari ini, Kamis (22/5/2025).
Bukan sekadar diskusi, acara bertajuk "JagaSuara2024 Goes to Pesawaran" ini menyatukan mahasiswa, aktivis, jurnalis, hingga dosen dalam satu misi: mengawal suara rakyat di Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Pesawaran 2025.
Diselenggarakan oleh Network for Democracy and Electoral Integrity (NETGRIT), kegiatan ini bukan hanya sosialisasi biasa.
Ada simulasi pemanfaatan teknologi pemantauan suara berbasis publik aplikasi JagaSuara2024 yang dirancang khusus untuk memastikan proses demokrasi berjalan jujur dan transparan.
Acara ini menghadirkan tokoh-tokoh penting dalam dunia kepemiluan. Mereka adalah Hadar Nafis Gumay, anggota KPU RI periode 2017-2022 sekaligus koordinator JagaSuara2024 dan Direktur Eksekutif NETGRIT, Arief Budiman, Ketua KPU RI periode 2017–2022; serta dua akademisi Lampung, Handi Mulyaningsih dari FISIP Universitas Lampung dan Candrawansah dari Universitas Muhammadiyah Lampung, yang juga pernah menjabat Ketua Bawaslu Kota Bandar Lampung periode 2018-2023.
Seluruh narasumber sepakat: demokrasi tidak bisa berjalan sendiri. Ia butuh dikawal, terutama saat PSU menjadi panggung perbaikan dari proses Pilkada sebelumnya yang dinilai bermasalah.
PSU Pesawaran: Momen Krusial untuk Transparansi