Geger! Saksi Calon Bupati di Lampung Selatan Diduga Diteror, Uang Honor dan KTP Disita

Diduga diintimidasi, saksi calon bupati di Lampung melapor ke polisi.
Sumber :
  • Istimewa

Lampung Selatan, Lampung – Ketegangan mewarnai tahapan Pilkada Lampung Selatan. Sejumlah saksi calon dari pasangan Radityo Egi Pratama – M Syaiful Anwar, diduga menjadi korban intimidasi. Mereka melaporkan kejadian ini ke Polres Lampung Selatan pada Senin (25/11/2024) malam.

Quick Count Pilkada Lampung Timur: Ela Siti Nuryamah-Azwar Hadi Unggul 64,84% dari Dawam–Ketut

 

Kedatangan rombongan tersebut, untuk melaporkan dugaan aksi premanisme yang dilakukan oleh kelompok tertentu terhadap saksi dari pihak pasangan calon Egi-Syaiful.

Quick Count Pilkada Lampung Selatan: Egi-Syaiful Raih 79,25%, Tumbangkan Petahana Nanang Ermanto

 

Peristiwa bermula saat para saksi calon mengikuti pembekalan di Desa Tanjung Agung, Kecamatan Katibung. 

Kapolda Lampung Cek Pemungutan Suara di TPS 02 Pesawaran, Sampaikan Pesan Ini

 

Sekelompok orang yang diduga merupakan pendukung pasangan calon lain tiba-tiba datang dan melakukan intimidasi. Mereka merampas uang honor saksi, KTP, dan bahkan mengancam saksi-saksi.

 

Rusman Effendi mengatakan, pihaknya melaporkan aksi premanisme yang memimpa para saksi calon di sebuah kegiatan pembekalan saksi di Desa Tanjung agung, Kecamatan Katibung.

 

Beberapa poin yang dilaporkan yakni, kelompok tersebut memasuki wilayah kediaman warga tanpa izin. 

 

Kemudian, kelompok tersebut juga diduga melakukan tindak intimidasi kepada saksi pasangan calon nomor urut 02. 

 

Selanjutnya kelompok tersebut juga merampas amplop (berisikan uang) untuk honor saksi calon dan merampas sejumlah KTP milik saksi calon.

 

"Ini sudah termasuk merupakan aksi premanisme. Kita di dalam kehidupan bernegara, tidak boleh kalah terhadap aksi premanisme, makanya kita laporkan peristiwa ini ke pihak yang berwajib, supaya ini diproses secara hukum," ujar Rusman, Senin (25/11/2024)

 

Ia menceritakan, tadi siang tim kami mendapatkan perlakuan tidak menyenangan oleh sekelompok orang, pihaknya sudah memberitahukan bahwa di lokasi tersebut sedang ada kegiatan pembekalan terhadap para saksi calon dan sempat menunjukan bukti surat mandat kepada kelompok tersebut.

 

"Kordes sudah menunjukan ada surat mandat saksi dan saat itu ada pembekalan terhadap saksi. Tapi, justru pihak saksi kita mendapatkan kekerasan verbal dan intimidasi dari kelompok tertentu. Kalau memang untuk saksi calon, tidak masalah kita memberikan uang honor sebagai saksi," kata dia.

 

Sementara itu, Kordes Farida menceritakan bahwa, saat itu kami sedang ada kegiatan untuk pembekalan terdapat sejumlah orang saksi calon dari 4 desa di kediaman Korcam Rusdi. Rusdi sempat menyatakan agar surat mandat dibuat untuk dibagikan kepada para saksi.

 

"Kan diminta 10 orang, sisanya disuruh keluar. Pas diluar sudah dicegat dan di hadang oleh orang-orang dari kelompok 01," ucap Farida.

 

Ketika ditanya, bagaimana Kordes bisa mengatakan bahwa kelompok tersebut berasal dari kelompok 01, Farida mengatakan kenal dengan salah seorang dari kelompok tersebut.

 

"Kenal lah, pak Aris. Nah, saya (kebetulan) di dalam, yang diluar itu ditanya-tanya katanya ngomong dari jurnalis. Ya saya jelaskan, disini tidak ada penyelewengan. Disini hanya ada kegiatan pembekalan saksi dan pembagian honor saksi. Terus saya marah, yang memiliki kewenangan disini adalah Panwaslu dan Bawaslu. Setelah itu saya pergi. Tak lama dari pada itu malah tambah rame. Disana kelompok itu merampas amplop (uang honor saksi). Yang ngambil pak Aris. Sama KTP juga kita dimintain," ungkapnya.

 

Ditempat yang sama, saksi calon Heriyanto juga membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan, dirinya ditanya-tanya soal uang di dalam amplop tersebut.

 

"Saya jawab saja, itu adalah l uang saksi luar. Dia nggak percaya, di pikirnya itu uang buat bagi-bagi ke warga. Saya juga kaget karena KTP saya juga ikut diambil. KTP mbak Sugini juga dan uangnya dan KTP pak Kartubi. Jadi totalnya ada 30 amplop yang diambil," sambung Heriyanto

 

Berdasarkan pantauan, tim kuasa hukum pasangan calon Egi-Syaiful tiba di SPKT Mapolres Lampung Selatan sekitar pukul 20.35 WIB dan tadi baru saja selesai menjalani proses pemeriksaan polisi sekitar pukul 00.30 WIB. (*)