Polisi Bongkar Jaringan Narkotika Internasional Fredy Pratama di Lampung Selatan

Barang bukti yang dihadirkan saat konferensi pers
Sumber :
  • Foto Dokumentasi Istimewa (DJI)

Lampung – Satresnarkoba Polres Lampung Selatan berhasil mengungkap kasus narkotika jaringan internasional yang terafiliasi dengan Fredy Pratama. Hal ini diumumkan dalam konferensi pers yang dipimpin Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmi Santika, di Aula GWL Mapolres Lampung Selatan, Jumat (21/3/2025).

Kapolda Lampung: Isu Setoran Judi Terkait Penembakan adalah Asumsi Tak Berdasar

Kapolda mengungkapkan bahwa pengungkapan kasus ini terjadi pada 17 Maret 2025. Polisi menangkap seorang warga negara asing (WNA) asal Malaysia dan menyita 21 kg sabu-sabu.

“Dugaan bahwa pelaku merupakan bagian dari jaringan Fredy Pratama semakin kuat setelah penyelidikan. Modus yang digunakan pelaku identik dengan jaringan tersebut,” ujar Irjen Pol Helmi Santika.

Subdenpom II/3-2 Lampung Selatan Bagikan Ratusan Takjil untuk Pengguna Jalan

Pelaku menggunakan teknologi komunikasi canggih dengan aplikasi Signal. Operator jaringan berada di Malaysia, mengatur distribusi sabu dalam paket menggunakan transportasi umum atau ekspedisi kargo, serta pembayaran dilakukan dengan mata uang Ringgit Malaysia.

Dalam kesempatan yang sama, Kapolda juga memaparkan hasil pengungkapan kasus narkoba oleh Satresnarkoba Polres Lampung Selatan dari Januari hingga Maret 2025. Sebanyak 18 tersangka ditangkap dari 23 kasus dengan total barang bukti: 52,59 kg sabu-sabu; 127,20 kg ganja; 4.950 butir pil ekstasi.

Menjelang Operasi Ketupat Krakatau 2025, PJR dan BNNP Lampung Tangkap 2 Pembawa Sabu 15 Kg di Tol Terpeka

Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yusrin, menambahkan bahwa para pelaku menyelundupkan narkotika dengan berbagai modus, termasuk kendaraan pribadi, angkutan umum, dan jasa pengiriman paket. Jika dikonversikan, barang bukti tersebut bernilai Rp54,8 miliar dan berpotensi menyelamatkan sekitar 399.708 jiwa dari bahaya narkoba.

"Kami berkomitmen untuk terus menindak tegas peredaran gelap narkoba, terutama menjelang Lebaran, dengan meningkatkan pengamanan di jalur-jalur tertentu," tegas AKBP Yusriandi Yusrin.

Halaman Selanjutnya
img_title