Semarak Gelaran Gebyar Ramadhan Keuangan Syariah di Lampung
- Istimewa
Bandar Lampung, Lampung – Gebyar Ramadan Keuangan Syariah (GERAK Syariah), kampanye nasional keuangan syariah selama bulan Ramadan, sukses digelar di Mall Boemi Kedaton (MBK), Bandar Lampung, pada 7-9 Maret 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah di masyarakat Lampung.
GERAK Syariah di Lampung diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Lampung, Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS), serta Industri Jasa Keuangan Syariah.
Sebelumnya, telah diadakan pre-events berupa penandatanganan kerja sama Program Ekosistem Pesantren Inklusif Keuangan Syariah (EPIKS) dan pembukaan rekening tabungan serta akun saham syariah untuk sekitar 650 santri/asatidz/alumni di Pondok Pesantren Madarijul Ulum.
Selain itu, dilakukan pula penandatanganan kerja sama dengan Dewan Dakwah Provinsi Lampung terkait ceramah keuangan syariah di masjid-masjid selama bulan Ramadan.
Acara utama GERAK Syariah di MBK dimeriahkan dengan pembukaan booth oleh OJK, BI, KDEKS, Dewan Dakwah Provinsi Lampung, Laznas, asosiasi Industri Jasa Keuangan (IJK), dan Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK) Syariah.
Berbagai lomba seperti lomba da'i, hadrah, nasheed, dan video reels Instagram turut memeriahkan acara. Selain itu, diadakan pula Training of Trainers (TOT) untuk penyuluh agama mengenai prinsip dasar ekonomi dan keuangan syariah.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Provinsi Lampung, dr. Jihan Nurlela, M.M., dengan menabuh alat musik tambur. Turut hadir pula Anggota DPR RI Komisi XI, Anggota DPD RI, Kepala OJK Provinsi Lampung, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, dan Direktur Infrastruktur Ekonomi Syariah KDEKS Provinsi Lampung. Acara dilanjutkan dengan peluncuran Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Sumatera 2025.
Kepala OJK Provinsi Lampung, Otto Fitriandy, berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat besar bagi peningkatan kapasitas keuangan syariah masyarakat Lampung. Wakil Gubernur, dr. Jihan Nurlela, memberikan apresiasi tinggi dan berharap kegiatan ini dapat diselenggarakan secara rutin.
Kinerja industri keuangan syariah di Lampung menunjukkan pertumbuhan positif. Pada Januari 2025, aset perbankan syariah tumbuh 16,01% (yoy) menjadi Rp7,93 triliun, dan penyaluran pembiayaan meningkat 15,58% menjadi Rp6,21 triliun.
Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) juga mengalami peningkatan. Pada kuartal III-2024, nilai outstanding piutang pembiayaan mencapai Rp9,83 triliun, naik 1,02% (yoy).
Pembiayaan modal ventura sedikit menurun, namun LKM, pergadaian syariah, dan fintech peer-to-peer lending menunjukkan pertumbuhan positif.
Sinergi Meningkatkan Akses Keuangan Syariah
Otto Fitriandy, Kepala OJK Provinsi Lampung, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan mendorong kolaborasi lebih lanjut antara pemerintah, industri jasa keuangan syariah, dan komunitas.
"Kami berharap GERAK Syariah ini bisa memperkuat kapasitas masyarakat dalam memahami dan mengaplikasikan prinsip-prinsip keuangan syariah, serta meningkatkan akses keuangan bagi semua lapisan masyarakat," ungkapnya.
Dengan berbagai program dan kolaborasi yang dijalankan, GERAK Syariah di Provinsi Lampung diharapkan menjadi awal yang baik dalam memperluas inklusi keuangan syariah dan mendukung pembangunan ekonomi daerah yang lebih inklusif dan berkelanjutan.(*)