Nasib Pahit Guru Honorer di Lampung Selatan: Dian Purbandini Dipecat Sepihak setelah 7 Tahun Mengabdi
- Lampung.viva
"Sekolah itu harapan hidup saya. Gaji yang saya terima sebagai guru honorer sepenuhnya saya gunakan untuk memenuhi kebutuhan anak-anak saya. Kini, saya bingung bagaimana menghidupi mereka," ungkap Dian dengan suara bergetar.
Meski demikian, Dian tidak ingin menyerah begitu saja. Dirinya bertekad untuk memperjuangkan haknya dan mencari keadilan.
Terkait masalah ini, beberapa pihak turut bersuara. Salah satunya adalah konten kreator dan aktivis Lampung, Ummu Hani, yang menyatakan solidaritasnya terhadap perjuangan Dian.
"Saya sangat tidak tega melihat ketidakadilan yang terjadi pada Bu Dian. Waktu saya tanya kemarin, Bu Dian sempat menawarkan musyawarah dengan kepala sekolah, namun Kepsek tetap bersikeras melakukan pemecatan dengan keras kepala. Saya tidak akan diam, saya akan terus memperjuangkan keadilan untuk Bu Dian dan mengawal masalah ini hingga selesai," ujar Ummu Hani.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Pulau Rimau, Sukirdi, ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp enggan memberikan respons terhadap pertanyaan yang diajukan media mengenai pemecatan Dian.
Dian Purbandini, dengan segala perjuangannya selama ini, masih berharap keadilan akan memihak padanya.
Sebagai guru yang sudah memberikan banyak ilmu bagi anak-anak di Pulau Rimau, dirinya berharap pemerintah dapat segera turun tangan untuk menyelesaikan masalah ini dengan bijaksana.(*)