Cegah Ekstremisme di Lingkungan Sekolah, SMKN 9 Bandar Lampung Hadirkan FKPT

Ken Setiawan memberikan materi bahaya Ektremisme di SMKN 9 Balam.
Sumber :
  • Istimewa

Bandar Lampung, LampungSekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 9 Bandar Lampung menaruh perhatian serius terhadap kasus ekstremisme  kekerasan yang terjadi di lingkungan sekolah dengan melakukan kegiatan pencegahan dengan menghadirkan FKPT Lampung pada Jumat, (1/11/2024) 

NII Bangkit Lagi? Densus 88 Tangkap Dua Anggota di Sumsel, Ken Setiawan Beberkan Fakta Mencengangkan

Kegiatan dibuka oleh kepala sekolah Suniyar S.Pd.,M.Pd, dihadiri sekitar 200 siswa siswi dan guru pendamping, kepala sekolah menyampaikan keprihatinan terhadap maraknya kasus ekstremisme di lingkungan sekolah, dengan kegiatan pencegahan diharapkan para siswa memahami bahaya Ektremisme, para siswa juga dapat menanamkan nilai-nilai perdamaian, keberagaman, dan toleransi dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika

Sementara itu narasumber yang memberikan penyuluhan adalah Ken Setiawan yang merupakan Kepala Bidang Pemuda dan Pendidikan FKPT Lampung. 

Kerap Diancam hingga disebut 'Anak Pungut' Gadis di Bandar Lampung Laporkan Sepupu Angkat ke Polisi

Dalam paparan, Ken tentang definisi dan bahaya Ektremisme yang merupakan paham keyakinan atau tindakan melebihi batas kewajaran dengan menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan yang dapat melanggar hukum dan dapat mengancam keamanan dan kenyamanan masyarakat. 

Ken mengaku sering mengadakan road show pencegahan bahaya ekstremisme ke sekolah sekolah di 15 Kabupaten/kota se Provinsi Lampung. 

Bakso Knalpot: Sensasi Pedas yang Menggoyang Lidah bagi Pecinta Kuliner di Bandar Lampung

Menurut Ken, pintu gerbang ektremisme adalah intoleran, merasa paling benar, merasa paling bisa, apalagi usia remaja kadang mereka membutuhkan validasi dan  pengakuan dari orang lain sehingga lupa batasan batasan kewajaran. 

Apalagi saat ini ancaman dalam genggaman gadget,kadang usia remaja mudah terprovokasi dengan informasi dari teman teman yang melakukan ujaran kebencian hujatan dan caci maki yang berakhir dengan aksi Ektremisme. Tambah Ken. 

Halaman Selanjutnya
img_title