Laporan GERMASI Direspons, BKSDA Sumsel Lakukan Pemeriksaan Lapangan
- Istimewa
"Kami menemukan indikasi pembangunan jalan rabat beton yang membentang dari HL Register 43B hingga wilayah Sumsel, diduga menggunakan Dana Desa Pekon Sidomulyo. Selain itu, terdapat pula penggunaan pupuk bersubsidi, perambahan hutan, dan alih fungsi lahan menjadi kebun kopi secara ilegal. Dugaan kami, semua ini melibatkan oknum 'S' dan kroninya," ungkap Ridwan (17/5/2025).
BKSDA Kirim Tim Lapangan
Menanggapi laporan tersebut, Kepala BKSDA Sumatera Selatan memastikan pihaknya akan turun langsung ke lapangan.
"Besok tim kami akan cek ke lokasi untuk memastikan informasi ini. Kami juga akan berkoordinasi dengan KPH II Liwa, karena kasus ini lintas wilayah dan perlu penanganan terpadu," ujar Teguh (17/5/2025).
Ia menambahkan, titik koordinat dan informasi lain dari GERMASI telah diteruskan ke Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (Ditjen KSDAE) Kementerian Kehutanan RI.
"Informasi ini sudah kami sampaikan ke Pak Dirjen dan sedang dikaji bersama tim Penegakan Hukum (Gakkum)," tambahnya (18/5/2025).
Desakan Penegakan Hukum Transparan