Selebgram Lampung Kritik Jalan Rusak di Lampung Selatan Lewat Konten Satir: Pejabat Elit, tapi Jalan Sulit

Selebgram Ummu Hani, bermain air di kubangan jalan rusak.
Sumber :
  • Istimewa

Lampung Selatan, Lampung – Aspirasi pembangunan infrastruktur jalan poros yang berkualitas terus bermunculan dari berbagai penjuru Kabupaten Lampung Selatan. Bahkan, aspirasi tersebut disampaikan dengan berbagai cara, dari yang kreatif hingga konstruktif.

Mobil Boks Alfamart Tertemper Kereta di Lampung Selatan, Sopir Luka Berat Setelah Terlempar ke Siring

 

Salah satu cara unik yang dipilih adalah melalui konten media sosial oleh Selebgram Lampung, Ummu Hani. Kreator asal Lampung Selatan ini kembali menyoroti kondisi jalan rusak di daerahnya sebagai objek konten satir.

Fenomena Grup Media Sosial Bertema LGBT di Lampung Tuai Sorotan Tokoh Agama, Ustadz: Ini Mengundang Azab

 

Sosok yang dikenal dengan gaya satir dan konten bernuansa kritik sosial ini kembali menyoroti kondisi jalan di Kecamatan Merbau Mataram, Senin (14/4/2025).

Diduga Dirampok dan Dibunuh, Sopir Travel asal Lampung Utara Ditemukan Tewas di Bawah Jembatan di Lampung Selatan

 

Melalui akun media sosialnya, Ummu Hani menayangkan video yang memperlihatkan dirinya duduk di atas bebek mainan di tengah kubangan jalan yang dikelilingi bola-bola plastik warna-warni. 

 

Konsep ini seolah menggambarkan kondisi jalan rusak yang kini menyerupai arena bermain anak-anak layaknya waterboom.

 

"Pemimpin baru, harapan baru. Semoga janji-janji manisnya gak halu kayak yang lalu-lalu," ujar Ummu dalam video tersebut sambil bermain air di kubangan jalan, menyindir janji politik para pemimpin terdahulu yang belum terealisasi.

 

Tak berhenti di situ, Ummu Hani juga menumpangi gerobak sapi bersama seorang petani. Ia membawa kertas bertuliskan kritik tajam: "Mobil pejabat elit-elit, tapi akses jalannya sulit. Birokrasi rumit, pejabatnya emang minta di cubit".

 

"Pejabat elit tapi jalan sulit," tambahnya saat gerobak sapi itu berlalu di jalanan berlubang yang menjadi lokasi syuting kontennya.

 

Ummu Hani bukan kali pertama mengangkat isu jalan rusak di Lampung Selatan. Pada 2023, ia sempat viral lewat aksi “mandi lumpur” di Jalan Ir. Soetami, Tanjung Bintang. 

 

Aksi serupa kembali dilakukan pada 2024 di Jalan Baru Ranji, Merbau Mataram mendapatkan reaksi luas dari masyarakat dan menjadi sorotan media.

 

Masyarakat berharap, dengan semakin banyaknya aspirasi yang disuarakan, baik melalui jalur resmi maupun media sosial, pemerintah daerah dapat segera merespons kebutuhan mendesak akan infrastruktur jalan yang memadai. Terlebih dengan hadirnya kepemimpinan baru, harapan akan perubahan pun semakin besar.

 

“Jalan rusak bukan lagi sekadar keluhan, tapi simbol dari harapan yang belum terwujud,” tutup Ummu Hani dalam unggahan terbarunya. (Dji)