Pameran Properti Jadi Cara 'Dongkrak' Daya Beli Sektor Perumahan Pasca Covid-19 di Lampung
- Foto Dokumentasi Riduan
Lampung – Pameran properti bertajuk "Menyala REI BRI Property Expo 2024" jadi wadah efektif memperkenalkan serta, mempromosikan proyek-proyek properti kepada masyarakat luas terkhusus di Lampung.
Hal tersebut disampaikan, Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) Lampung, Uriyanto Muslimin yang menjelaskan, bahwa ada total 24 stan yang berpartisipasi dalam pameran ini, dengan target transaksi sebesar Rp50 miliar selama pameran berlangsung.
"Kalau melihat sektor perumahan di Lampung tahun 2024 ini, kita sama-sama mengetahui pasca COVID-19 kita mengalami penurunan. Akan tetapi, kita tetap berusaha untuk membangkitkan dunia properti di Provinsi Lampung, terutama di sektor perumahan," ujar Uriyanto saat diwawancarai awak media usai membuka pameran di Mal Boemi Kedaton, Bandar Lampung. Senin (29/7/2024) malam.
Ia menambahkan, pameran yang berlangsung dari tanggal 29 Juli hingga 4 Agustus 2024 adalah salah satu upaya untuk meningkatkan penjualan properti di Lampung.
"Salah satunya, kita beberapa kali mengadakan pameran sehingga bisa meningkatkan penjualan di Lampung ini," jelasnya.
Saat ditanya apakah ada langkah lain selain pameran, Uriyanto menuturkan bahwa promosi dilakukan oleh masing-masing developer.
"Kalau promo itu dari developer masing-masing, ada yang memberikan cashback, gratis administrasi, dan lain sebagainya, semuanya kembali ke developer," paparnya.
"Kami dari DPD REI Lampung hanya memberikan saran, kalau rumah subsidi harus dijual dengan harga subsidi, tidak lebih dari itu," sambungnya.
Terkait promo di pameran kali ini, Uriyanto menambahkan pihaknya yang menggandeng Bank Rakyat Indonesia (BRI) memberikan instant approval, sehingga administrasi menjadi lebih cepat.
Selain itu, BRI juga memberikan suku bunga yang sangat menjanjikan, biaya administrasi sangat menguntungkan bagi konsumen.
"Sehingga, konsumen yang membeli rumah di pameran ini bisa mendapatkan banyak program," kata dia.
Mengenai harga, Uriyanto menjelaskan bahwa rumah subsidi dimulai dari harga 160 juta rupiah, sedangkan untuk rumah komersil bervariasi di atas harga subsidi hingga tidak terbatas.
Uriyanto Muslimin menambahkan, dengan adanya pameran ini, diharapkan dapat memberikan dorongan positif bagi kebangkitan sektor properti di Lampung.
"Dan Menyala REI BRI Property Expo 2024 diharapkan menjadi angin segar bagi masyarakat Lampung dalam menemukan hunian impian mereka dengan berbagai penawaran menarik yang tidak hanya menguntungkan tetapi juga mendukung kebangkitan ekonomi lokal pasca pandemi," pungkasnya. (*)