Gubernur Lampung Temui Pendemo: 'Saya Berjuang untuk Petani, Tapi Mari Berdiskusi dengan Baik'

Gubernur Lampung berdialog dengan perwakilan petani singkong.
Sumber :
  • Istimewa

"Saya setengah mati memperjuangkan petani. Jangan bilang saya tidak bisa membela rakyat," tegasnya.

Diduga Tewas Akibat Kekerasan Senior, Ratusan Mahasiswa FEB Unila Gelar Demo Tuntut Keadilan

Ia mengungkapkan bahwa selama ini telah mengupayakan solusi nyata, seperti memulangkan 23 ribu ijazah siswa mayoritas anak petani yang tertahan karena tunggakan biaya pendidikan. 

"Saya bebaskan mereka supaya bisa lanjut sekolah dan bekerja. Itu nilainya sampai Rp3 juta sampai Rp6 juta per anak," ungkapnya.

Perambahan Liar di TNBBS Picu Konflik: Petani Tewas Dimangsa Harimau di Lampung Barat

Dalam bidang pertanian, Gubernur juga menegaskan upaya penambahan kuota penyerapan gabah oleh Bulog dari 20 persen menjadi mencakup 100 ribu hektare lahan pertanian, demi menyelamatkan hasil panen 40 ribu petani yang tidak terserap oleh pasar.

"Saat pengusaha tidak mau beli dengan harga Rp6.500 per kilogram, kita dorong Bulog untuk menampung," jelasnya.

Gapoktan Lampung Selatan Keluhkan Kebijakan Bulog, Minta Harga Jagung Tak Rugikan Petani

Tak hanya itu, Gubernur juga menggarisbawahi program pemutihan tunggakan untuk 2 juta warga, termasuk petani, meski kewenangannya berada di pusat. 

"Jangan bilang saya tidak dukung petani singkong. Keluarga saya juga petani, saya sangat memahami," ucapnya.

Halaman Selanjutnya
img_title