Menteri PU Dorong Hutama Karya Percepatan Penyelesaian Pembangunan Tol Palembang–Betung

Menteri PU Dody Hanggodo tinjau progres Tol Palembang-Betung
Sumber :
  • Dok Hutama Karya

Bandar Lampung, Lampung – Menteri Pekerjaan Umum (PU), Ir. Dody Hanggodo, M.P.E, memberikan apresiasi tinggi kepada PT Hutama Karya (Persero) atas pencapaian signifikan dalam pembangunan Jalan Tol PalembangBetung, yang merupakan bagian dari proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Tahap II. 

PJR Polda Lampung Gagalkan Penyelundupan 4 Kg Ganja dalan Bagasi Bus di Tol Bakter

 

Dalam kunjungan kerjanya pada Jumat (2/5), Menteri PU meninjau langsung progres konstruksi yang telah mencapai 56,15 persen, termasuk beberapa infrastruktur utama seperti Jembatan Musi V dan area Pompa Bendung yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).

Trafik Tol Trans Sumatera Naik 37,93 Persen Saat Libur Tahun Baru Islam 1447 H

 

“Kami selalu mendukung Hutama Karya dalam menyelesaikan proyek ini. Saya mungkin akan sering memantau langsung ke sini agar penyelesaian ruas Palembang—Betung berjalan sesuai target dan segera memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” tegas Menteri Dody Hanggodo saat melakukan peninjauan lapangan.

100 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Lampung Selatan: Bukti Nyata Akselerasi Pembangunan Infrastruktur

 

Progres Fisik Meningkat, Fokus pada Penyelesaian Seksi Prioritas

Jalan Tol Palembang–Betung terbagi menjadi tiga seksi utama dengan total panjang 69,19 km. Hingga akhir April 2025, progres konstruksi untuk Seksi 1 Palembang–Rengas dan Seksi 2 Rengas–Pangkalan Balai sepanjang 54,5 km telah mencapai 70,69 persen. Sementara itu, Seksi 3 Pangkalan Balai–Betung sepanjang 14,69 km baru mencapai 12,69 persen.

 

Sejumlah pekerjaan utama telah diselesaikan, termasuk jalan utama sepanjang 34,7 km, satu simpang susun, Jembatan Kramasan sepanjang 1,15 km, dan jembatan pendekat Jembatan Musi V sepanjang 1,08 km. 

 

Infrastruktur ini menjadi tulang punggung konektivitas yang diharapkan mempercepat distribusi dan mobilitas antarwilayah di Sumatera Selatan.

 

Desain Modern dan Fasilitas Penunjang

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menjelaskan bahwa jalan tol ini dibangun dengan standar kualitas tinggi, terdiri atas dua jalur kendaraan dengan kecepatan rencana 100 km/jam. 

 

Fasilitas penunjang seperti area istirahat, simpang susun, overpass, dan underpass tengah dipercepat pengerjaannya untuk meningkatkan kenyamanan dan konektivitas antarwilayah.

 

“Pembangunan jalan tol ini akan memberikan tiga manfaat utama: memangkas waktu tempuh Palembang–Betung dari sekitar tiga jam menjadi hanya satu jam, meningkatkan efisiensi logistik yang berdampak pada penurunan biaya transportasi, serta mendorong pertumbuhan ekonomi regional,” kata Adjib.

 

Target Penyelesaian dan Standar Konstruksi Tinggi

Hutama Karya menargetkan penyelesaian Seksi Rengas–Pangkalan Balai pada akhir 2025. Sementara konstruksi Jembatan Musi dan ruas Kramasan–Rengas dijadwalkan selesai pada triwulan I tahun 2026. 

 

Selama pelaksanaan proyek, perusahaan menerapkan standar keselamatan kerja yang ketat serta memanfaatkan teknologi konstruksi terkini untuk memastikan mutu infrastruktur.

 

Turut hadir dalam peninjauan proyek ini sejumlah pejabat dan pemangku kepentingan, termasuk Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Selatan, S.T., M.Sc., EVP Pembangunan Jalan Tol Hutama Karya Pulung Satyo Anggono, EVP Perencanaan Jalan Tol Hutama Karya Iwan Hermawan, serta Project Director Ruas Palembang–Betung Seksi 1 dan 2, Fakhrudin Hariyanto.

 

Komitmen Pemerintah dan Masa Depan JTTS

Dukungan pemerintah terhadap proyek ini dinilai menjadi kunci sukses percepatan pembangunan infrastruktur di luar Pulau Jawa. Menteri Dody Hanggodo menegaskan bahwa proyek ini merupakan bagian dari visi besar pemerataan pembangunan nasional.

 

“Dengan progres yang terus meningkat dan dukungan penuh dari pemerintah, proyek ini diharapkan dapat segera beroperasi dan mendukung visi pemerintah mewujudkan pemerataan pembangunan di luar Pulau Jawa,” ujar Adjib Al Hakim menutup pernyataannya.

 

Hingga saat ini, Hutama Karya telah mengembangkan ±1.235 km Jalan Tol Trans Sumatera, termasuk ruas yang telah beroperasi seperti Tol Bakauheni–Terbanggi Besar, Tol Palembang–Indralaya, Tol Pekanbaru–Dumai, hingga Tol Medan–Binjai dan sejumlah ruas strategis lainnya. 

 

Kehadiran JTTS secara keseluruhan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi baru di Sumatera dan membuka akses konektivitas yang lebih luas bagi masyarakat. (*)