Polres Lampung Selatan Gelar Pasar Murah untuk Ringankan Beban Warga Jelang Ramadan

Pasar murah yang dilakukan
Sumber :
  • Foto Dokumentasi Istimewa

LampungPolres Lampung Selatan mengadakan kegiatan pasar murah di halaman Polsek Kalianda pada Kamis (13/3/2025) pukul 15.00 WIB. 

Bersaksi di Persidangan, Supriyati dan Syahruddin Saling Bantah Terkait Dugaan Ijazah Palsu

 

Kegiatan ini bertujuan membantu masyarakat memperoleh bahan pokok dengan harga lebih terjangkau menjelang bulan Ramadan.

Bhayangkari Cabang Pesawaran Salurkan Bansos Door to Door, Wujud Kepedulian Sambut Hari Bhayangkara ke-79 dan HKGB

 

Bekerja sama dengan Bulog Lampung Selatan, pasar murah ini menjadi langkah kepolisian dalam menekan inflasi dan meningkatkan daya beli masyarakat. 

Sidang Ijazah Palsu Memanas: Adu Argumen dan Saling Sanggah Warnai Persidangan Supriyati

 

Kasat Reskrim Polres Lampung Selatan, AKP Nikolas Bagas Yudhi Kurnia, yang mewakili Kapolres AKBP Yusriandi Yusrin, menjelaskan bahwa pihaknya menyediakan 150 paket sembako berisi 5 kg beras, 1 kg gula pasir, dan 1 liter minyak goreng. 

 

Paket tersebut dijual dengan harga Rp100.000, lebih murah Rp2.500 dari harga pasar.

 

Selain paket sembako, masyarakat juga dapat membeli bahan pokok secara satuan dengan harga spesial, seperti beras premium 5 kg seharga Rp70.500, gula pasir Rp17.200/kg, dan minyak goreng Rp14.500/liter. 

 

"Kegiatan pasar murah ini diinisiasi oleh Bapak Kapolres Lampung Selatan bekerja sama dengan Bulog. Alhamdulillah, masyarakat sangat antusias menyambutnya," ujar AKP Nikolas.

 

Warga Kalianda menyambut baik kegiatan ini. Ibu Ani (45), salah satu pembeli, mengaku bersyukur bisa mendapatkan bahan pokok dengan harga lebih murah. 

 

"Terima kasih Pak Polisi, sudah mengadakan pasar murah. Lumayan ada selisih harga, jadi bisa lebih hemat," katanya.

 

Pasar murah ini menjadi bagian dari upaya Polres Lampung Selatan dalam membantu masyarakat menghadapi kenaikan harga bahan pokok menjelang Ramadhan. 

 

Dengan adanya subsidi dari kepolisian, harga sembako dijual lebih rendah dari Harga Eceran Tertinggi (HET), sehingga diharapkan dapat mencegah spekulasi harga di pasaran dan menjaga stabilitas ekonomi masyarakat. (DJI)