Lampung Menatap Pemimpin Baru
- Foto Dokumentasi Riduan
Lampung – Lampung memasuki babak baru kepemimpinan dengan dilantiknya Rahmat Mirzani Djausal (RMD) dan Jihan Nurlela sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2025-2030 yang bakal dilaksanakan Kamis, 20 Februari 2025.
Pasangan tersebut, resmi ditetapkan sebagai pemenang oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung dalam Sidang Pleno Penetapan pada 9 Januari 2025, Mirza-Jihan kini memikul harapan besar rakyat Lampung.
Saat diwawancarai usai penetapan, Mirza menegaskan komitmennya untuk segera bekerja, terutama dalam 100 hari pertama kepemimpinannya.
Salah satu fokus utama adalah perbaikan infrastruktur jalan, yang selama ini menjadi keluhan utama masyarakat.
“Kita akan perbaiki jalan-jalan, karena kita sudah sama-sama tahu apabila perbaikan jalan ini sangat darurat,” ujar Mirza dalam wawancara setelah penetapan.
Namun, janji besar ini menimbulkan pertanyaan: Seberapa realistis target tersebut?
Lampung bukan pertama kali mendengar janji soal perbaikan jalan. Hampir setiap periode kepemimpinan, infrastruktur selalu menjadi prioritas, tetapi hasilnya sering kali jauh dari harapan.
Lubang-lubang di jalan utama, proyek tambal sulam yang cepat rusak, dan anggaran yang besar tetapi hasilnya minim seolah masih menjadi persoalan klasik.
Publik berhak bertanya, apakah dalam 100 hari pertama ini benar-benar ada langkah konkret atau hanya simbolisasi program?
Masih saat diwawancarai pasca penetapan, Rahmat Mirzani Djausal juga menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah provinsi dan pusat. Kemudian, adalah memastikan program-program pemerintah pusat, seperti bantuan sosial dan pembangunan infrastruktur nasional, dapat didistribusikan dengan baik di Lampung.
“Kami ingin 100 hari pertama ini menjadi momentum untuk memaksimalkan program-program pusat agar benar-benar dirasakan masyarakat,” ungkap Rahmat.
Selanjutnya, dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pasangan ini akan fokus pada pembangunan desa dan peningkatan nilai tambah komoditas unggulan daerah.
“Visi kami adalah desa-desa di Lampung menjadi lebih maju, dengan komoditas unggulan yang memberikan pendapatan lebih baik bagi masyarakat,” jelasnya.
"Visi nya Gubernur-wakil terpilih Mirza Jihan kita ingin desa-desa segera terbangun nilai tambah komoditas-komoditas meningkatkan, sehingga pendapatan masyarakat lebih baik. Itu fokus kami kedepan," pungkasnya.
Ujian Awal Kepemimpinan: Apakah Harapan Akan Terwujud?
Dalam beberapa bulan ke depan, masyarakat Lampung akan mengamati dengan seksama bagaimana janji ini diimplementasikan. Mereka ingin melihat perbaikan jalan yang benar-benar berdampak, bukan sekadar proyek yang hanya bagus saat awal tetapi kembali rusak dalam waktu singkat.
Mirza-Jihan telah mengantongi kepercayaan besar dengan kemenangan 82% suara dalam Pilkada 2024. Namun, kepercayaan itu akan diuji dengan realisasi program kerja mereka.
Jika dalam 100 hari pertama ini tidak ada perubahan signifikan, kepercayaan publik bisa mulai memudar. Namun, jika janji ini benar-benar ditepati dengan hasil nyata, Mirza-Jihan berpeluang membangun momentum positif bagi kepemimpinan mereka ke depan.
Kini, masyarakat menunggu dan mengawasi. Akankah janji perbaikan jalan ini benar-benar terealisasi, atau hanya akan menjadi bagian dari daftar panjang janji politik yang tak terpenuhi?. (*)