Kata Wali Kota Bandar Lampung Soal Trotoar Keramik
- Foto Dokumentasi Riduan
Selain permasalahan desain dan material, trotoar di Bandar Lampung banyak yang beralih fungsi menjadi tempat usaha atau lahan parkir. Hal ini mempersempit ruang pejalan kaki, terutama penyandang disabilitas, yang semakin sulit mengakses ruang publik dengan aman.
“Trotoar seharusnya menjadi simbol kesetaraan bagi semua warga, termasuk kaum difabel. Sayangnya, di Bandar Lampung, aspek tersebut masih terabaikan,” tambah Erwin.
Upaya Perbaikan untuk Masa Depan yang Lebih Inklusif
Menanggapi kritik ini, Pemerintah Kota Bandar Lampung berkomitmen untuk memperbaiki trotoar secara bertahap agar lebih ramah bagi semua pengguna.
Wali Kota Eva Dwiana menegaskan bahwa perbaikan trotoar di tahun 2025 ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan dan keselamatan masyarakat. (*)