Kementerian ATR/BPN Serentak Pasang Sejuta Patok Seluruh Indonesia, Untuk Lawan Mafia Tanah

Pasang Sejuta Patok Seluruh Indonesia (Foto/Liputan6.com)
Sumber :

Lampung – Kementerian Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto lawan mafia tanah dengan cara serentak memulai gerakan pasang sejuta patok tanah di seluruh Indonesia atau Gerakan Masyarakat Pasang Tanda Batas (GEMAPATAS).

Pemkot Bandar Lampung Bagikan 18 Sertifikat Tanah ke Warga Tak Mampu

Bertema ‘Pasang Patok, Anti Cekcok, Anti Caplok’, Hadi menyerukan masyarakat untuk memasang patok batas di tanah milik masing-masing.

“Pemasangan patok batas tanah yang dilakukan secara mandiri ini sangat penting, dengan demikian setiap warga yang mempunyai tanah akan punya kesadaran dalam menjaga batas-batas tanahnya, selain itu secara langsung juga berdialog dan bersepakat dengan tetangga mengenai batas tanah masing-masing,” kata Hadi dalam keterangannya melalui vritual meeting, Jumat (03/02/2023).

KH Ahmad Hanafiah, Pejuang Kemerdekaan Asal Lampung Resmi Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional

Hadi menjelaskan bahwa pemasangan patok tanah ini sangat penting dilakukan supaya tidak ada terjadinya perebutan tanah oleh kelompok kriminal yang merampas hak tanah pihak lain atau biasa disebut dengan mafia tanah.

“Mafia tanah seringkali hadir untuk memanfaatkan kekaburan dan ketidakjelasan batas-batas kepemilikan tanah. Tanah yang sudah diwariskan turun-temurun selanjutnya berubah menjadi sengketa karena anak cucu pemilik tanah tidak tahu persis letak dan batas-batas tanah milik orangtua mereka,” ungkapnya.

Ungkap Kasus Mafia Tanah, Kapolda Lampung Terima Penghargaan dari Kementerian ATR/BPN

“Dari sinilah mafia tanah mulai bisa bermain. Jadi penting sekali Gemapatas ini agar warga bersama keluarganya, memasang sendiri patok batas-batas tanahnya,” lanjutnya.

Dalam upaya mengakselerasi program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), Kementrian ATR/BPN ini melangsungkan program ini serentak untuk seluruh Indonesia.

“Kita pasang patok serentak di seluruh provinsi, seluruh Kabupaten/Kota dan beberapa pulau terluar yang berbatasan dengan negara lain, kita mulai gerakan kesadaran ini. 1 juta patok baru permulaan, gerakan ini akan terus sampai seluruh bidang tanah di Indonesia bisa dipetakan dan disertifikatkan,” jelas Hadi.

Setelah masyarakat memasang patok tanah, itu akan memudahkan ATR/BPN untuk melakukan verifikasi subyek dan obyek tanah

“Selain itu ATR/BPN bisa memetakan secara digital bidang-bidang tanah di Indonesia, sehingga target tahun 2024 arahan Presiden Jokowi mengenai seluruh tanah telah harus dipetakan secara digital, di verifikasi dan disertifikatkan bisa terpenuhi,” tuturnya.

Lebih lanjut dijelaskan Hadi, gerakan pemasangan 1 juta patok ini juga telah tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai gerakan pemasangan patok terbanyak dan serentak di seluruh Indonesia, atau bahkan di dunia.

“Semakin tinggi partisipasi masyarakat termasuk dalam memasang patok batas tanah, maka semakin tinggi juga keberhasilan program PTSL,” tutupnya. (Dwi Puja Arrahman)