Eks Radikalis Ken Setiawan Bangun Kesadaran, DPRD Lampung Gelar Sosialisasi Pancasila
- Istimewa
"Jangan mudah terpengaruh oleh ajaran yang mengatasnamakan agama, tetapi justru menebarkan kebencian dan permusuhan," ujarnya.
Menurut Ken para korban gerakan radikal itu biasanya hancur ekomininya karena harus infak di kelompok, akan hancur akhlak dan akidahnya, biasanya mengkafirkan semua orang diluar kelompok, akan hancur masa depanya karena biasanya harus meninggalkan sekolah, perkerjaan dan keluarganya demi kelompoknya.
Definisi radikalisme adalah sebuah paham yang menginginkan suatu perubahan sosial, politik dengan cara yang keras dan drastis.
Radikalisme tidak dimonopoli oleh satu agama tertentu. "Radikalisme akan berkembang disebuah negara yang mayoritas, kebetulan di Indonesia mayoritas agamanya Islam, jadi oknum pelaku intoleransi, radikalisme dan terorisme mayoritas ker KTP Islam," beber Ken.
Sejatinya, Ken bilang, radikalisme dan terorisme adalah musuh agama dan musuh negara, karena tidak ada agama satupun yang membenarkan radikalisme dan terorisme.
"Salah satu penyebab utama seseorang terpapar paham intoleransi radikalisme dan terorisme adalah belajar dengan guru yang salah, apalagi saat ini marak belajar agama lewat media sosial tanpa sumber yang memadai," ungkap Ken.
Ken mengaku dulu sangat anti terhadap Pancasila bahkan menyebutnya sebagai berhala karena belajar dengan guru yang salah, tapi saat ini sudah sadar dan justru mengkampanyekan Pancasila dimasyarakat sebagai kesepakatan bersama yang dapat mempersatukan masyarakat Indonesia yang berbeda beda.