Kelompok Pendidikan Kerek Inflasi Lampung di September 2024

Suasana belajar mengajar di Bandar Lampung
Sumber :
  • Foto Dokumentasi Riduan

Lampung – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung melaporkan inflasi bulanan (month-to-month) sebesar 0,05 persen untuk bulan September 2024. 

Bagaimana Perekonomian Lampung di Triwulan III-2024? Ini Kata BPS

 

Dalam laporan tersebut, Kelompok Pendidikan menjadi penyumbang utama inflasi dengan andil mencapai 0,26 persen.

Lampung Inflasi 0,20 Persen di Oktober, Makanan Hingga Tembakau jadi Pemicu

 

Kepala BPS Provinsi Lampung, Atas Parlindungan Lubis, mengungkapkan informasi ini dalam rilis resmi yang disampaikan secara daring di Bandar Lampung pada Selasa (1/10/2024). 

PTPN I Regional 7 Dukung Stabilitas Ekonomi Kabupaten Pesawaran Lampung dengan Program CSR

 

Rilis BPS Provinsi Lampung

Photo :
  • Foto Dokumentasi Riduan

"Kelompok pengeluaran yang memiliki andil inflasi tertinggi pada Agustus 2024 adalah Kelompok Pendidikan, dengan kontribusi sebesar 0,26 persen," jelasnya, dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (1/10/2024).

 

Lebih rinci, Atas Parlindungan Lubis menjelaskan bahwa komoditas yang mendominasi inflasi bulan ini terdiri dari Akademi/Perguruan Tinggi (0,26 persen), Bawang Merah (0,06 persen), Beras (0,03 persen), Kontrak Rumah (0,03 persen), dan Nasi dengan Lauk (0,02 persen).

 

Sementara itu, untuk tingkat inflasi tahunan (year-on-year) pada bulan September 2024, BPS mencatat angka sebesar 2,16 persen. 

 

Dalam konteks ini, Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau memberikan kontribusi signifikan, dengan inflasi mencapai 3,51 persen dan andil 1,14 persen. 

 

Lima komoditas utama dalam kelompok ini mencakup Kopi Bubuk (0,32 persen), Sigaret Keretek Mesin (SKM) (0,24 persen), Bawang Merah (0,18 persen), Gula Pasir (0,11 persen), dan Sigaret Keretek Tangan (0,09 persen).

 

BPS Provinsi Lampung juga mencermati perkembangan inflasi tahunan dan bulanan di empat kabupaten/kota yang menjadi fokus analisis, yaitu Kabupaten Lampung Timur, Kabupaten Mesuji, Kota Bandar Lampung, dan Kota Metro. 

 

Kabupaten Mesuji mencatat inflasi tahunan tertinggi sebesar 2,84 persen, sedangkan Kota Metro berada di posisi terendah dengan inflasi 1,86 persen. 

 

Dalam hal inflasi bulanan, Kota Bandar Lampung mencatat inflasi tertinggi sebesar 0,19 persen, sedangkan Kota Metro hanya mencatat inflasi 0,01 persen. 

 

Di antara daerah tersebut, deflasi paling dalam terjadi di Kabupaten Mesuji dengan angka mencapai 0,42 persen. (*)