Kebakaran Hutan Ancam Keanekaragaman Hayati Way Kambas, Tim Gabungan Siaga

Satgas gabungan menggelar pengamanan karhutla di Way Kambas.
Sumber :
  • Istimewa

Lampung Timur, Lampung – Maraknya perburuan liar di Taman Nasional Way Kambas (TNWK) tidak hanya mengancam kelestarian satwa, namun juga memicu kebakaran hutan yang meluas. Untuk mengatasi masalah ini, Polda Lampung telah membentuk tim gabungan yang siap siaga 24 jam.

Terjebak Saat Terjadi Kebakaran Rumah di Lampung Tengah, Polisi Sebut 1 Orang Warga Meninggal Dunia

 

Kebakaran yang kerap terjadi akibat ulah pemburu liar ini telah menyebabkan kerusakan habitat sejumlah satwa endemik Way Kambas, seperti harimau sumatera dan gajah. Selain itu, asap tebal yang dihasilkan dari kebakaran juga berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat sekitar.

Gudang Solar Kebakaran di Teluk Betung Timur Bandar Lampung, Ini Kata Pimpinan Perusahaan

 

"Kami akan terus berupaya maksimal untuk mencegah dan memadamkan kebakaran hutan di TNWK. Namun, upaya ini tidak akan berhasil tanpa dukungan dari masyarakat," tegas Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadilah.

Asap Membubung di Teluk Betung Timur Bandar Lampung: Pemadam Berjibaku Padamkan Api

 

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Umi Fadilah menyatakan bahwa tim gabungan tersebut akan ditempatkan di Kantor Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah II Bungur, Resort Toto Projo.

 

"Hari ini, telah dilaksanakan apel tim gabungan untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan perburuan liar yang kian meningkat," ujar Umi di Mapolda Lampung, Rabu (4/9/2024).

 

Tim gabungan ini melibatkan anggota Polsek Way Bungur, Polres Lampung Timur, Polisi Hutan (Polhut), petugas TNWK, serta anggota TNI.

 

Berdasarkan hasil penyelidikan kepolisian, kebakaran di kawasan TNWK sering kali dipicu oleh aktivitas perburuan liar.

 

Para pemburu biasanya membakar savana untuk merangsang pertumbuhan tanaman baru, yang kemudian menarik satwa seperti rusa untuk datang ke lokasi tersebut.

 

Kapolsek Way Bungur, AKP Putu Hartha Jaya Utama, menambahkan bahwa kebakaran di dalam kawasan TNWK tidak hanya merusak vegetasi, tetapi juga mengancam kehidupan satwa liar yang ada di sana.

 

"Beberapa langkah strategis telah disiapkan oleh tim gabungan, termasuk meningkatkan patroli di area rawan kebakaran dan perburuan," jelas Putu.

 

Putu juga mengajak masyarakat sekitar hutan untuk berperan aktif dalam pencegahan karhutla dan perburuan liar.(*)