Geger! Remaja Terluka Parah di Kunjir Lampung Selatan, Warga: Sempat Dengar Suara Knalpot Bising

Warga di Kunjir Lampung Selatan Temukan Remaja Terluka Parah
Sumber :
  • Foto Dokumentasi Istimewa

Lampung – Warga Desa Kunjir, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, dikejutkan oleh seorang remaja yang berteriak minta tolong dengan luka sayatan di sekujur tubuhnya. 

Bantu Material untuk Jembatan di Lampung Selatan, Egi: Saya Ingin Memberi Solusi, Bukan Janji

 

Remaja tersebut ditemukan tergeletak di pinggir jalan pada Kamis (25/7/24) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.

Pemkab Lampung Selatan Gelar Jalan Sehat Wisata Gembira, Bakri Raih Umrah Gratis

 

Menurut penuturan seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya, sekitar pukul 00.40 WIB terdengar suara bising motor dengan knalpot brong melintasi jalan di Kunjir.

Biayai Anak Putus Sekolah, Bentuk Perhatian Khusus Program 'Egi Peduli' di Dunia Pendidikan

 

"Saya awalnya mengira itu hanya suara motor biasa. Namun, tak lama setelah itu suasana menjadi sunyi dan terdengar rintihan meminta tolong. Ketika saya keluar rumah, saya melihat seorang anak tergeletak tanpa busana dan berlumuran darah," kata dia 

 

"Saya terkejut dan segera memanggil warga sekitar untuk memberikan pertolongan. Kami langsung membawanya ke RS Bob Bazar Kalianda. Meski dalam keadaan terluka parah, anak tersebut masih sadar dan sempat menyebutkan nama orang tuanya," sambung warga tersebut 

 

Selanjutnya, Warga kemudian menghubungi aparat desa Totoharjo, Kecamatan Bakauheni, untuk memberikan informasi tentang kejadian tersebut.

 

"Menurut keterangan dari korban, dia diserang dan dilucuti oleh sekelompok remaja yang menggunakan motor dan senjata tajam. Korban yang bernama Dika Bang ini merupakan warga Desa Totoharjo dan masih bersekolah di kelas 2 SMA," jelas aparat desa.

 

Kapolsek Kalianda AKP Sulyadi membenarkan adanya kejadian tersebut, namun motif di balik serangan itu masih belum diketahui.

 

"Kasus ini sekarang ditangani oleh Polres. Kami masih mendalami kejadian ini. Semoga saja kasus ini bisa segera terungkap," kata AKP Sulyadi. (*)