Bank Indonesia: Ekonomi Lampung Triwulan I 2024 Tumbuh Melambat
- Foto Dokumentasi Istimewa
Perlambatan tersebut sejalan dengan penurunan realisasi pengadaan semen dan masih rendahnya proyek konstruksi bangunan yang tercatat di BCI Asia.
Di sisi lain, kinerja positif perekonomian Lampung pada triwulan IV tertahan oleh menurunnya kinerja LU Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang tercatat terkontraksi 10,97% (yoy), melambat dibandingkan kontraksi 0,40% (yoy) pada triwulan sebelumnya.
Penurunan kinerja LU Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan utamanya disebabkan oleh penurunan luas panen dan produktivitas komoditas padi & jagung imbas pergeseran masa panen akibat kemarau panjang El Nino.
Bank Indonesia memandang perbaikan kinerja ekonomi Provinsi Lampung akan terus berlanjut, meski risiko dari sektor eksternal masih perlu diwaspadai.
Untuk memperkuat momentum pemulihan ekonomi, beberapa langkah yang perlu dilakukan antara lain: Pertama, meningkatkan produktivitas LU Pertanian pasca El Nino.
Pertumbuhan LU Pertanian yang optimal dapat dicapai melalui pemanfaatan alat dan mesin pertanian (alsintan) dan sarana produksi pertanian (saprotan), memastikan ketersediaan air, penguatan akses pembiayaan bagi petani, serta memastikan ketersediaan pupuk berkualitas yang merata. Kedua, memperkuat sinergi dan kolaborasi antar lembaga.
Hal tersebut dapat dicapai melalui mendorong hilirisasi meningkatkan daya saing komoditas unggulan, mendukung sektor pariwisata melalui perluasan akomodasi dan transportasi, serta memperkuat koordinasi pengendalian inflasi melalui sinergi TPIP-TPID dan program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP). (*)