Debat Kandidat: Menyusun Peta Jalan Lampung Melalui Infrastruktur hingga Ekonomi

Menara Siger Landmark Provinsi Lampung
Sumber :
  • Foto Dokumentasi Istimewa

LampungDebat kandidat perdana Calon Gubernur (Cagub) Lampung 2024 akan digelar pada 13 Oktober 2024 di Hotel Novotel, Bandar Lampung. 

Debat Perdana Cagub Lampung 2024: Adu Gagasan Infrastruktur dan Ekonomi Digelar 13 Oktober

 

Acara ini akan menghadirkan dua pasangan calon yang akan berkompetisi, yaitu Paslon 1 Arinal Djunaidi - Sutono dan Paslon 2 Rahmat Mirzani Djausal - Jihan Nurlela.

Strategi Jitu Dorong Pertanian dan Pariwisata di Lampung Barat

 

Ketua Divisi Partisipasi Masyarakat (Parmas) KPU Lampung, Antoniyus, menjelaskan bahwa debat ini bertujuan untuk memberikan ruang bagi para kandidat dalam memaparkan solusi atas beragam tantangan yang dihadapi provinsi Lampung.

Ketua Divisi Parmas KPU Lampung, Antoniyus

Photo :
  • Foto Dokumentasi Istimewa

“Debat kandidat pertama ini mengambil tema infrastruktur dan ekonomi. Pada bidang infrastruktur, akan dibedah soal kerusakan serta konektivitas jalan antar kabupaten, dan penanganan angkutan batubara,” kata Antoniyus saat dikonfirmasi, Kamis (10/10/2024).

 

Topik ekonomi yang akan diangkat juga mencakup isu-isu krusial, seperti kemiskinan, ketimpangan pendapatan, serta distribusi sumber daya ekonomi. 

 

Debat ini memberikan kesempatan kepada para calon untuk menyampaikan gagasan terkait kesejahteraan masyarakat Lampung yang lebih baik.

 

Antoniyus menambahkan bahwa setiap pasangan calon hanya diizinkan membawa maksimal 200 pendukung, sesuai kapasitas ruangan.

 

“Debat ini merupakan salah satu dari tiga sesi yang direncanakan untuk Pilgub Lampung 2024. Debat kedua nanti akan mengusung tema hukum, pemerintahan, dan kebijakan publik,” pungkasnya. 

 

Pada debat kedua, tema hukum akan mengupas tata kelola hukum di provinsi, pelaksanaan peraturan daerah (perda), dan akses keadilan hukum. 

 

Tema pemerintahan akan menyentuh inovasi dalam pembangunan, tata kelola pemerintahan, pelayanan publik, serta kesetaraan gender. 

 

Sementara itu, kebijakan publik akan dibahas dalam konteks partisipasi masyarakat, implementasi kebijakan, dan evaluasi terhadap kebijakan yang telah diterapkan.

 

Debat terakhir akan berfokus pada isu pelayanan publik kontemporer, seperti masalah kemiskinan, kesehatan, pendidikan, pertanian (perkebunan dan peternakan), pelayanan dasar, isu lingkungan, kelautan dan pariwisata, hingga penyalahgunaan narkotika dan disabilitas. 

 

Tema-tema ini diharapkan mampu membuka wawasan bagi masyarakat dalam menentukan calon pemimpin yang tepat bagi masa depan Lampung.

 

Dengan rangkaian debat yang mendalam dan mencakup berbagai isu penting, masyarakat Lampung diharapkan semakin terinformasi mengenai pilihan mereka dalam Pilgub 2024. (*)