Makna Waisak dalam Aksi Nyata
- Foto dokumentasi istimewa
“Sebagai umat beragama, kita memiliki tanggung jawab spiritual untuk merawat bumi. Gerakan ini menjadi refleksi dari ajaran Buddha yang menekankan kasih sayang terhadap semua makhluk dan alam,” kata Sariyono.
Sebagai bentuk simbolik dari kepedulian tersebut, dilakukan penanaman pohon Matoa oleh Ketua Majelis Tridharma Indonesia DPW Lampung dan Pembimas Buddha Kanwil Kemenag Lampung.
Penanaman ini dilanjutkan dengan aksi menanam tanaman apotek hidup oleh para pengurus vihara, umat, dan anak-anak Sekolah Minggu Buddha Suci Mulia.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi bentuk perayaan Waisak yang bermakna, tetapi juga diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran ekologis sejak dini dalam diri umat Buddha, sekaligus menjadi teladan bagi masyarakat luas akan pentingnya menjaga lingkungan. (*)